• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 9 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Pemkot Surabaya Targetkan Pengangguran Terbuka Turun 0,4 Persen di 2025

by Redaksi
Kamis, 3 Juli 2025
Foto ilustrasi kegiatan pembukaan lowongan kerja.

Foto ilustrasi kegiatan pembukaan lowongan kerja.

SURABAYATODAY ID, SURABAYA –Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) mencatat, pengguna aplikasi Link and Match ASSIK (Arek Suroboyo Siap Kerjo) mencapai sekitar 38 ribu. Rata-rata, pengguna aplikasi berbasis website tersebut diakses oleh pencari kerja usia produktif.

Kepala Disperinaker Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, melalui aplikasi ASSIK, pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan upah minimum kota (UMK) Surabaya. Hebi mengungkapkan, mayoritas pengguna aplikasi ini adalah pencari kerja usia 18 tahun ke atas.

“Mereka (pengguna aplikasi ASSIK) belum tentu menganggur, mungkin ada yang sambil dagang atau ngojek. Tetapi mereka mendaftar ke kami tentunya ingin menjadi pekerja penerima upah untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Hebi, Rabu (2/7/2025).

BACA JUGA:  PTM 100 Persen, Pemkot Surabaya Swab Rutin Pelajar

Hebi menjelaskan, melalui aplikasi ASSIK, pencari kerja bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya dan gaji UMK. Dirinya juga memastikan, lowongan pekerjaan yang tersedia di aplikasi tersebut sudah terverifikasi.

“Sehingga meminimalisir potensi lowongan kerja fiktif yang marak beredar di sosial media. Ini salah satu usaha agar usia produktif mendapat pekerjaan di sektor yang sesuai dengan keahlian mereka,” jelas Hebi.

Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya itu menyebutkan, adanya aplikasi ini diharapkan dapat menekan angka pengangguran terbuka di Surabaya. Ia menargetkan, pengangguran terbuka di Surabaya bisa turun 0,4 persen di tahun 2025.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, angka pengangguran terbuka di Kota Pahlawan terus mengalami penurunan sejak tahun 2020. Pada tahun 2020, angka pengangguran terbuka di Surabaya berada di angka 9,79 persen. Kemudian pada tahun 2021 menurun menjadi 9,68 persen, di tahun 2022 terus menurun hingga 7,62 persen, dan di tahun 2023 turun menjadi 6,76 persen. Kemudian di tahun 2024, pengangguran terbuka turun lagi menjadi 4,91 persen. “Tahun ini harapannya bisa turun sampai 0,4 persen atau lebih,” tambahnya.

BACA JUGA:  Sejumlah Anggota DPRD Surabaya Terpapar Covid-19, Reni Astuti Ingatkan Vaksin Tak Jamin Kebal

Hebi menyebutkan, pemkot terus melakukan berbagai upaya untuk menekan pengangguran terbuka di Surabaya. Yakni dimulai dari melakukan pendataan pencari kerja usia produktif, hingga menyiapkan tenaga kerja ahli melalui program pelatihan kerja dan kewirausahaan. “Kami juga optimalisasi pekerja migran Indonesia, siapa yang berminat kami sambungkan dengan agen pengelola pekerja ke luar negeri,” sebutnya.

Tidak hanya itu, peluang kerja atau job fair juga disebarluaskan ke kawasan perkampungan. Terlebih, saat ini terdapat 500 kampung pancasila yang dibentuk oleh Pemkot Surabaya. “Kami juga melibatkan DPMPTSP, jika terdapat pengusaha yang mengurus perizinan, direkomendasikan 60 persen pekerjanya merupakan orang ber-KTP Surabaya,” paparnya.

BACA JUGA:  Pasien Covid-19 di Hotel Asrama Haji Terkonfirmasi Nol

Dirinya menambahkan, segala upaya ini merupakan program yang menjadi salah satu fokus Wali Kota Eri Cahyadi untuk menekan pengangguran terbuka di Surabaya. Tidak hanya itu, ia menjelaskan, pemkot juga terus menjalin kolaborasi dengan dunia usaha dan industri hingga perangkat daerah (PD) terkait. “Angka pengangguran terbuka targetnya dapat terus turun,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Pemkot SurabayaPengangguran Terbuka
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya. Ada dua jenazah ditemukan di lokasi yang berbeda.

Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan

Rabu, 9 Juli 2025

ITS Raih Pendanaan PKM Terbanyak di Jawa Timur

Rabu, 9 Juli 2025
Konferensi pers yang menyampaikan pencarian terhadap KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali

Fokus Temukan Lokasi Bangkai Kapal, Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Masih Berlanjut

Rabu, 9 Juli 2025

Siswa Jawa Timur Puncaki Perolehan Prestasi Nasional 2024 Capai 5.098 Medali

Rabu, 9 Juli 2025

Berita Terkini

Evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya. Ada dua jenazah ditemukan di lokasi yang berbeda.

Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Nelayan

Rabu, 9 Juli 2025

ITS Raih Pendanaan PKM Terbanyak di Jawa Timur

Rabu, 9 Juli 2025
Konferensi pers yang menyampaikan pencarian terhadap KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali

Fokus Temukan Lokasi Bangkai Kapal, Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya Masih Berlanjut

Rabu, 9 Juli 2025

Siswa Jawa Timur Puncaki Perolehan Prestasi Nasional 2024 Capai 5.098 Medali

Rabu, 9 Juli 2025
Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin

Ketua TP PKK Jatim Sebut Sebagai Momentum Apresiasi untuk Pengabdian Kader

Rabu, 9 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In