SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi gerak cepat TNI dan Polri untuk melaksanakan apel gelar pasukan jelang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang rencananya akan di gelar mulai tanggal 3 – 20 Juli 2021 mendatang.
“Terima kasih banyak atas sinergi dan pengerahan pasukan yang dilakukan sejak awal pandemi hingga saat ini,” ucapnya usai apel gelar pasukan di Lapangan Makodam V Brawijaya, Jumat (2/7).
Apresiasi yang diberikan Wagub Emil adalah karena Pangdam dan Kapolda Jatim telah menginstruksikan pasukannya untuk siap sedia ditempatkan beberapa titik zona merah meskipun arahan Mendagri belum terbit. “Meskipun arahan dari Mendagri belum turun, saya rasa apel gelar pasukan hari ini merupakan gerak cepat antara Pangdam dan Kapolda Jatim. Matur nuwun sanget atas gerak cepatnya,” tambahnya.
Selain memberikan apresiasi, Wagub Emil juga mengungkapkan bahwa poin penting dalam pelaksanaan PPKM Darurat ini adalah soal persatuan. “Kita sudah punya pengalaman di PSBB, ada juga operasi yustisi. Kata kuncinya adalah sinergi. Persatuan dalam seluruh lini. Meskipun dalam pelaksanaannya PSBB dan operasi yustisi ada yang berhasil serta ada pula yang dijadikan evaluasi,” katanya kembali.
Menurut data yang dirilis di laman infocovid.jatimprov.go.id, angka penyebaran Covid-19 di Jatim masih meningkat. Per 1 Juli 2021 tercatat penambahan kasus aktif di Jatim tembus angka 1.397 kasus.
Hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 174.430 kasus dengan total kasus aktif sebanyak 8.635. Sedang untuk kasus yang dinyatakan sembuh mencapai 152.913 kasus dengan 12.882 terkonfirmasi meninggal akibat Covid-19.
PPKM Darurat sendiri menjadi solusi yang dipercaya mampu menekan lonjakan kasus Covid-19 di Jatim. Wagub Emil berpesan kepada seluruh pasukan yang diterjunkan, agar membantu upaya penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat dan membantu pula untuk proses tracing.
“Mereka nantinya akan ditempatkan ke daerah level 3 dan 4. Di mana perbedaan levelnya menunjukkan tingginya penyebaran kasus. Menurut arahan Pangdam V Brawijaya, pasukan akan disebar ke 23 wilayah level 3 dan 11 wilayah level 4,” katanya. (ST02)