SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – KRI I Gusti Ngurah Rai-332 mulai melaksanakan latihan tahap laut (Sea Phase) di Laut Pasifik. Ini merupakan Satgas Latma Rim of The Pacific (Rimpac) 2022 TNI AL beserta kapal-kapal perang dari negara peserta lain.
Pada latihan tersebut, KRI I Gusti Ngurah Rai-332 mendapatkan kesempatan berlatih menembakkan meriam 76 mm, masing-masing 15 butir amunisi dan 20 butir amunisi.
Sea Phase Latma RIMPAC 2022 terbagi menjadi 3 tahapan dengan total 21 hari pelayaran. Tahap pertama yaitu Force Integration Training atau FIT, tahap kedua Advance FIT yang di dalamnya terdapat Theater Anti Submarine Warfare Exercise (TASWEX) dan War At Sea Exercise (WASEX), serta tahap ketiga yaitu Tactical atau Freeplay.
Tahapan ini dirancang dalam bentuk Crawl, Walk dan Run. Setiap tahapan tersebut seluruh unsur akan melaksanakan latihan dari tahap Basic (Crawl), Intermediate (Walk) berjenjang hingga Advance (Run).
Pada FIT Phase Satgas yang dikomandani Kolonel Laut (P) Lewis N. Nainggolan ini melaksanakan latihan taktis di daerah latihan yang dikendalikan oleh Commander Task Force (CTF) 176 Expeditionary Strike Group di bawah Commander Task Group (CTG) 176.3 dan masuk ke dalam Task Unit (TU) 176.3.1, di tengah-tengah pelaksanaan FIT Phase KRI GNR dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Commander Task Unit (CTU) 176.3.1 menggantikan RSS Intrepid Singapura.
Pada tahap tersebut KRI I Gusti Ngurah Rai-332 juga melaksanakan dua kali pembekalan di laut atau Replenishment At Sea (RAS) yakni dengan USNS Henry J. Kaiser dan dengan USNS Pecos.
Keterlibatan TNI AL dalam Latma RIMPAC merupakan salah satu program antara TNI AL dengan US Navy dalam rangka meningkatkan profesionalisme, mempererat hubungan kerja sama dan secara eksternal memiliki tujuan untuk meningkatkan peran diplomasi TNI AL sesuai dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. (ST03)