SURABAYATODAY.ID, SULAWESI TENGGARA – KRI Abdul Halim Perdanakusuma -355 (AHP) Satuan Kapal Eskorta Koarmada II mengamankan kapal TB Biak 9 yang menarik tongkang BG Intan 7506. Kapal ini diamankan di perairan Teluk Lasolo Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara pada Kamis 21 April 2022 lalu.
Kapal TB Biak 9 ini menarik tongkang BG Intan 7506 yang membawa muatan nikel ore sejumlah 7.524,204 MT. Operasi ini berjalan dengan baik atas kerjasama KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan Denintel Koarmada II, khususnya dalam tindak pidana pelayaran pengangkutan nikel ore secara ilegal di perairan Konawe Sulawesi Tenggara.
Penangkapan oleh KRI AHP-355 ini diawali dengan informasi intelijen tentang adanya kapal yang diduga membawa ore nikel dari
Marombo menuju Morosi di perairan Teluk Lasolo Konawe Sulawesi Tenggara. Dari informasi tersebut KRI AHP-355 melaksanakan pengamanan dan pemeriksaan.
Setelah melalui pemeriksaan awal KRI AHP-355, ditemukan bahwa kapal tersebut melakukan pelanggaran yaitu loading port di dokumen tidak sesuai dengan pemuatan cargo, sertifikat kualifikasi dan kompetensi ABK tidak sesuai. Selain itu kapal tidak menyalakan Automatic Identification System (AIS).
Oleh Komandan KRI AHP-355 Koarmada II Kolonel Laut (P) Ludfy selanjutnya kapal dibawa ke Posal Morowali di bawah Lanal Palu dan diterima Komandan Lanal Palu Letkol Laut (P) M Catur Soelistiyono.
Dalam konferensi pers, Letkol Laut (P) M Catur Soelistiyono menyampaikan pihaknya menerima limpahan wewenang kapal TB Biak 9 dari KRI AHP-355 yang diduga melanggar undang-undang pelayaran dan hingga saat ini penyelidikan masih berlangsung.
Untuk saat ini TB. Biak 9/BG. Intan 7506 yang bermuatan nikel ore dengan ABK 9 orang tersebut sebagian ABK berada di Posal Morowali sedangkan lainnya berada di Kapal TB Biak mengawaki kapal. Apabila nantinya cukup bukti akan dilaksanakan proses penyidikan lanjutan sesuai prosedur hukum. (ST03)