SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau lokasi vaksinasi dosis kedua di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Senin (30/8). Vaksinasi ini merupakan dosis kedua Sinovac yang akan dilaksanakan selama dua hari.
Eri disambut Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari beserta jajaran pimpinan ITS lainnya meninjau langsung proses vaksinasi dari tahap pemberkasan hingga penyuntikan vaksin. Seperti halnya pada dosis pertama, vaksinasi dosis kedua ini juga ditujukan untuk mahasiswa, pegawai (dosen dan tenaga kependidikan) beserta keluarga, alumni ITS beserta keluarga, dan juga masyarakat sekitar kampus ITS.
Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi kepada ITS bersama dengan Ikatan Alumni (IKA) ITS, Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), dan Rumah Sakit Husada Utama (RSHU) yang turut mendukung program vaksinasi pemerintah.
“Ini merupakan bentuk gotong-royong sebagai warga surabaya untuk melawan pandemi Covid-19 dan harapannya ini bisa menjadi contoh bagi instansi-instansi lainnya,” tuturnya.
Menurutnya, tidak ada yang bisa disampaikan selain ucapan terima kasih atas kolaborasi yang dinilainya luar biasa. Sebab, dengan bahu-membahu seperti yang dilakukan ITS tersebut, merupakan bukti nyata bahwa seluruh elemen masyarakat di Kota Pahlawan menjadi bagian dari penanganan Covid-19.
“Ini kolaborasi yang hebat, seperti yang disampaikan Pak Rektor bahwa dosis vaksinnya diperoleh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, kemudian, nakesnya dari kami dan tempatnya di gedung ITS,” urainya.
Pada kesempatan ini pula, wali kota yang juga merupakan alumnus ITS ini menyempatkan diri berinteraksi dan bergurau dengan peserta vaksin lanjut usia (lansia) yang telah berusia 80 tahun dan beberapa peserta vaksin lainnya yang sedang dalam tahap skrining. “Kami, Pemerintah Kota Surabaya siap membantu untuk menjembatani antara ITS dengan Pemerintah Provinsi (Jawa Timur) dalam membantu penyediaan vaksinasi apabila membutuhkan dosis tambahan,” paparnya.
Sementara itu, Rektor ITS yang juga hadir sebagai peserta vaksin dosis kedua, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkot Surabaya atas dukungannya dalam menyediakan tenaga kesehatan. “Pada program vaksinasi dosis kedua yang digelar selama dua hari ini, target kami adalah 3.000 dosis per hari,” ungkapnya.
Ashari berharap, setelah selesainya program vaksinasi dosis kedua ini yang berarti semua dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa telah tervaksinasi, ITS menjadi lebih siap untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka.
Untuk diketahui, vaksinasi dosis kedua ini merupakan lanjutan dari gelaran vaksinasi dosis pertama yang telah menyalurkan 6.000 dosis vaksin pada 31 Juli hingga 3 Agustus lalu. Sama seperti gelaran vaksinasi dosis pertama, peserta vaksinasi diharuskan membawa fotokopi KTP atau KK untuk anak-anak, membawa inform consent, membawa bolpoin, dan juga membawa dokumen tambahan berupa bukti print vaksinasi pertama yang dilakukan di ITS. (ST01/ST05)