SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Terkait vaksin untuk calon jamaah haji, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, mendorong para jamaah haji agar segera melengkapi vaksin dosis pertama, kedua, maupun booster.
Sebab berdasarkan data dari Dirjen PHU, ada sekitar 64 persen jamaah masih belum divaksin kedua. “Jadi, kami mendorong calon jamaah haji untuk vaksin dan tidak menunggu edaran dari Dirjen,” tutur Hilman.
Menurutnya, penting untuk mengingatkan calon jamaah haji untuk segera melakukan vaksin dosis kedua dan booster. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai jamaah haji yang hendak berangkat justru terkendala lantaran abai perkara vaksin.
“Itu sudah menjadi persyaratan mutlak dari pemerintah Saudi Arabia,” tegasnya.
Lebih lanjut, untuk memastikan embarkasi (tempat pemberangkatan jemaah haji), Hilman menambahkan akan meninjau kesiapan Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Hal ini perlu dilakukan sebagai wujud mitigasi pasca pandemi Covid-19.
“Kita ingin menata jamaah dan petugas, lalu kapan vaksin, juga pembagian kloter. Ini mengingat jumlah jamaah haji di Jatim merupakan yang terbesar kedua di Indonesia,” tuturnya.
Narasi yang dibangun juga masih tetap sama, yakni pelaksanaan haji di masa pandemi. “Jangan lupa protokol kesehatan tetap dilakukan,” tandasnya.
Sebagai informasi, pemberangkatan Calon Jamaah Haji tahun 2022 kembali dihelat setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19. Melalui Menteri Agama Republik Indonesia, pemerintah Indonesia mengumumkan kepastian berangkatnya Calon Jamaah Haji dari Indonesia. Pada tahun ini, pemerintah Saudi Arabia memberikan kuota sebanyak 100.051 jamaah. (ST02)