SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Sebanyak 446 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Bojonegoro diberangkatkan dari Pendopo Malowopati, Minggu (5/6). Para CJH kloter ketiga ini menggunakan 10 bus dengan pengawalan tim gabungan menuju asmara Haji Sukolilo Surabaya.
Para CJH diberangkatkan oleh Ketua DPRD Bojonegoro Abdullah Umar. Hadir dalam pelepasan ini anggota DPR RI dari fraksi partai PKB Farida Hidayati, Kepala Pengadilan Negeri Bojonegoro, Kasdim 0813 Bojonegoro, Kapolsek Kota Bojonegoro, Kepala Kemenag Bojonegoro, Asisten Pemkab Bojonegoro, staf ahli dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Bojonegoro
Dalam kesempatan itu, Abdullah Umar berpesan CJH selalu menjaga kesehatan. Ini mengingat kondisi atau cuaca di Mekkah cukup panas. “Semua calon jemaah haji harus benar-benar menjaga kesehatan fisik masing-masing,” katanya.
Diketahui sebelumnya, CJH asal Bojonegoro sudah diberangkatkan sejak Sabtu (4/6). sebanyak 261 CJH diberangkatkan oleh Bupati Anna Mu’awanah, juga dari Pendopo Malowopati.
Abdullah Umar menuturkan pada tahun ini WHO sudah mencabut pandemi Covid-19 menjadi endemi. Meski begitu, para jemaah harus tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.
“Mengingat kondisi cuaca di Mekkah sangat panas sekali sehingga membutuhkan fisik yang kuat,” lanjutnya.
Ia mengajak masyarakat ikut mendoakan semoga CJH dapat sempurna menjalankan ibadah haji dan dalam keadaan sehat walafiat. “Semoga calon jamaah haji kembali ke Bojonegoro dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” harap politisi dari Fraksi PKB tersebut.
Sementara itu, CJH pasangan suami isrtri yang berasal dari Desa/Kecamatan Baureno tampak menangis saat hendak berangkat. Dengan mata bekaca-kaca, ia mengatakan bahwa dirinya sangat senang sekali mendengar kabar berita dari Kemenag Bojonegoro bahwa dirinya mendapat panggilan berangkat haji tahun ini.
“Sangat senang sampai ingin menangis. Akhirnya penantian selama belasan tahun terjawab sudah,” tutur Abdul Rohman. Ia berangkat bersama istri, Wahyuningsih.
CJH yang berprofesi sebagai pedagang itu menambahkan bahwa dirinya sudah mendaftar haji sejak tahun 2011. Namun karena ada pandemi Covid-19 pemerintah Saudi Arabia melarang adanya pemberangkatan ke Tanah Suci.
“Tapi Alhamdulillah tahun 2022 ini saya bersama istri dapat menunaikan ibadah haji,” ungkapnya. (ST10)