SURABAYATODAY.ID, JEMBER – Pasca tragedi laka laut ritual di Pantai Payangan, Jember yang menewaskan 11 orang meninggal dunia karena tersapu ombak, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa Pemkab Jember akan segera mengeluarkan Surat Edaran (SE).
SE itu berupa larangan terkait aktivitas berbahaya salah satunya di pantai. Seperti larangan mandi atau berenang di pantai serta memasang rambu-rambu peringatan.
“Laut pantai selatan yang ada di Jember ini memang memiliki potensi ombak yang tinggi. Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) sebelumnya juga sudah mengingatkan risiko tinggi bahaya gelombang tinggi ini,” katanya.
“Kami pun sudah melakukan upaya mitigasi di antaranya dengan menggelar apel kesiapsiagaan serta sosialisasi mitigasi bencana,” lanjut Hendy Siswanto.
Selain mengeluarkan surat edaran tersebut, Pemkab Jember juga berencana mengajak masyarakat terutama yang ada di sekitar pantai sebagai relawan penjaga atau penyelamat pantai.
“Para relawan ini tugasnya ikut mengingatkan masyarakat yang datang ke pantai agar berhati-hati terhadap ombak tinggi. Sekaligus nanti bisa dilatih ikut mengamankan dan menyelamatkan seperti tim SAR bila ada wisatawan atau warga yang misal terseret ombak,” tambahnya.
Untuk diketahui, Pada Minggu (13/2) ada 11 orang tewas tersapu ombak. Para korban diketahui merupakan rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Jember.
Sebanyak 23 orang dari padepokan tersebut tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2) pukul 23.30 WIB dan kemudian melakukan ritual bersama di pinggir pantai. Sebanyak 11 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 12 korban ditemukan selamat setelah terseret arus laut. Sementara satu orang sopir menunggu di mobil.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa berharap kejadian ini tidak terulang, terlebih kondisi cuaca akhir-akhir ini kurang bersahabat. Potensi gelombang tinggi, kata dia, kerap terjadi akibat cuaca ekstrem, sehingga harus diwaspadai.
Menurutnya, informasi dari juru kunci pantai Payangan yang bernama Aladin, sebenarnya rombongan sudah diperingatkan agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.
“Namun larangan itu tidak diindahkan,” terangnya. (ST02)