Surabayatoday.id, Surabaya – Alokasi anggaran kelurahan di Surabaya yang bakal disalurkan melalui RT dan RW dinilai rawan ditunggangi kepentingan politik. DPD Partai Golkar Surabaya mengajak seluruh kader dan simpatisan serta masyarakat untuk ikut aktif mengawasi realisasi dana kelurahan tersebut.
Kader dan simpatisan serta masyarakat diajak partai berlambang pohon beringin ini untuk memantau. Jika diindikasikan atau ditemukan peyimpangan, diharapkan segera dilaporkan.
“Jika alokasinya tidak sesuai dengan hasil Musrenbang 2019, maka laporkan,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Kecamatan (Muscam) ke-X Partai Golkar di Kecamatan Sambikerep, Rabu (30/9) malam.
Ia menerangkan kader dan pengurus Golkar di Kecamatan Sambikerep sebagian besar merupakan tokoh-tokoh masyarakat. Menurutnya hal itu akan mempermudah pemantauan realiasi anggaran kelurahan, apakah sudah sesuai atau belum.
”Mari kita ciptakan pemilukada yang bermartabat, jangan sekali-kali menggunakan uang pajak dan retribusi yang dibayar dari keringat rakyat untuk kepentingan pemilukada,” tegas Toni, sapaan akrab Arif Fathoni.
Politisi yang juga legislator KomisinA DPRD Surbaya ini juga mengajak kader dan simpatisan Golkar untuk membantah setiap opini negatif yang ditujukan kapada pasangan calon (Paslon) Cawali-Cawawali nomor urut 2, Machfud Arifin (MA)-Mujiaman mengenai nasib tenaga kebersihan dan outsourching apabila MA-Mujiaman terpilih.
Ia.menjelaskan telah beredar kabar jika MA-Mujiaman terpilih, tenaga kebersihan dan outsourching akan dihapus. Toni menegaskan hal itu tidak benar.
“Opini negatif ini harus dilawan, sebab kita tahu MA-Mujiaman sangat berkomitmen untuk mengentas pengangguran, tidak mungkin mereka yang sudah bekerja diminta berhenti. Justru sebaliknya, pekerjaan akan terus ditambah terutama bagi warga yang belum bekerja,” urainya.
Opini-opini semacam itu, lanjut dia, tak lebih merupakan kampanye negatif yang digencarkan kubu lawan. Untuk itu, katanya, kader dan simpatisan khusunya di Sambikerep harus gencar mengampanyekan program pasangan MA-Mujiaman.
Ia juga menyatakan hal ini menjadi sangat penting dilakukan mengingat DPP Partai Golkar menargetkan sukses di tiga kontestasi yakni Pemilukada, Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pilpres. DPP menargetkan kemenangan tingkat nasional 60 persen.
”Untuk itu, perlu kerja keras dan cermat dari seluruh kader dan pengurus Partai Golkar. terutama dalam kontestasi Pilwali di Surabaya, Golkar harus bisa menyumpang kemenangan bagi pasangan MA-Mujiaman,” tegasnya.
Sementara dalam Muscam X Partai Golkar Kecamatan Samikerep, Muhammad Naim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Sambikerep. Muhammad Naim mengaku siap melaksanakan tugas konsolidasi organisasi dengan secepatnya membentuk kepengurusan baru di PK Sambikerep guna mendukung target DPP yakni kemenangan 60 persen. (ST01)