SURABAYATODAY.ID, PROBOLINGGO – Meski pergerakan pelaku UMKM di Probolinggo cukup masif, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto dardak menyatakan pelaku UMKM Kota Probolinggo punya tantangan. Selain itu juga memiliki peluang yang cukup banyak.
Menurutnya, sudah ada tol pelabuhan termasuk ada kedekatan dengan wisata Bromo Tengger Semeru “Bagaimana Probolinggo menjadi destinasi bukan transit karena sebagian daerah berlomba-lomba menuju daerah destinasi,” katanya.
Tentang wisata di Kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS), Emil menjelaskan bagaimana upaya mendorong produk UMKM melalui destinasi wisata Bromo Tengger Semeru sehingga produk Probolinggo semakin eksis. Tetapi, lanjutnya, perjalanan ini tidak bisa selesai satu langkah.
Harus ada sinergitas antara pelaku UMKM, Pemkot/Pemkab bersama-sama. “Tentu, dibarengi komitmen dari Provinsi Jatim kepada UMKM supaya tidak luntur. Tinggal berjuang dan berinovasi bersama-sama karena usaha tidak menghianati hasil,” jelasnya.
Tidak hanya berbicara wisata Bromo, Emil menekankan pentingnya melihat wisata lereng gunung Bromo yang mana Kota Probolinggo juga berada dekat dengan kawasan tersebut. Di lereng ini bagaimana mendorong wisatawan memiliki minat untuk menginap, kuliner atau belanja di Probolinggo.
“Kita tahu 2 tahun pandemi, ekonomi agak tersendat. Kini saatnya membangun kembali untuk lereng Bromo agar diminati para wisatawan,” tambahnya.
“Untuk mendukung produk UMKM, Pemprov Jatim memberikan beberapa pola program kerjasama atau koloborasi, yakni communal branding, rumah produksi bersama, akselerasi digital UMKM, pelatihan untuk pengembangan SDMmelalui sijawara, fasilitasi standarisasi di produk sertifikasi berhalal, inkubasi bisnis dan bisnis matching,” imbuhnya kembali.
Lebih lanjut soal tambahan modal, Wagub Emil mengingatkan pelaku UMKM agar terlebih dahulu memahami pasarnya. Sebab, kalau dikasih modal tapi belum tau pasarannya, dikhawatirkan nanti sulit balik modal. “Permodalan akan kita berikan atensi tapi dengan catatan untuk usaha, bukan untuk komsumtif,” tegasnya.
Namun, lanjutnya, apabila pelaku UMKM sudah menemukan pasar dan ingin memperluas pasar, pemerintah akan berusaha mencarikan. Salah satu caranya mengajak masyarakat termasuk ASN Pemprov Jatim diminta mendahulukan untuk membeli produk-produk UMKM Kota Probolinggo.
“Kita tajamkan lagi mengingat arahan ibu Gubernur bahwa harus mendukung apa yang menjadi inovasi dari kepala daerah utamanya inovasi bagi pelaku UMKM,” pungkasnya. (ST02)