SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Selama masa libur sekolah, Dinas Pendidikan (Dispendik) mengadakan berbagai kegiatan untuk para pelajar. Salah satu bidang seni, yakni Festival Band Taman Kota.
Festival ini berlangsung di Taman Harmoni, Keputih pada tanggal 21-23 Desember 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho mengatakan, selain bertujuan untuk mengisi waktu libur sekolah, Festival Band Taman Kota digelar sebagai upaya pemkot mencari bakat-bakat potensial di bidang seni.
“Festival Band ini sebagai upaya kita mencari bakat-bakat yang memang potensial di sana (kesenian). Kemudian potensi tersebut, kami akan melakukan pembinaan secara intensif juga,” kata Aji.
Ia menjelaskan, bahwa Festival Band Taman Kota terbagi menjadi tiga kategori lomba. Yaitu, band, penyanyi solo dan akustik. Seluruh peserta pun berasal dari para pelajar SMP swasta dan negeri di Surabaya.
“Untuk jumlah peserta kategori band ada 16, akustik 15 dan penyanyi solo ada 24 peserta,” terangnya.
Menurut dia, festival band ini sengaja digelar di Taman Harmoni karena ingin menyuguhkan konsep yang berbeda. Dengan suasana seperti perkotaan, kompetisi musik ini juga bertujuan untuk mengenalkan kembali taman yang sebelumnya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
“Secara konsep kita memang ingin mengadakan festival di hutan kota dengan suasana lebih asri. Dan ini juga termasuk taman yang belum familiar. Kita tahu di sini dulu TPA yang secara luar biasa kemudian disulap menjadi taman yang besar dan asri,” ungkap dia.
Meski demikian, Aji memastikan, bahwa festival band yang berlangsung di Taman Harmoni, merupakan kick off atau awal untuk memulai kembali bahkan perlombaan antar sekolah yang sempat vakum. Baik itu perlombaan di bidang olahraga, kesenian maupun sains.
“Jadi ini menjadi awal atau kick off (pemanasan),” ujarnya.
Ia memastikan, ke depan Dispendik Surabaya bakal terus memberikan ruang atau fasilitas bagi para pelajar untuk meningkatkan minat dan bakatnya. Seperti bidang kesenian melalui musik.
“Mungkin nanti kegiatan ke depan bisa diagendakan festival band dengan tema musik di hutan kota. Bisa jaz hutan kota, bisa pop hutan kota. Pastinya ke depan kita akan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan seperti ini,” terangnya. (ST01)