SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Mengantisipasi arus mudik Idul Adha 1442 H, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dan Kepala Staf Komando Daerah Militer V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan meninjau operasi lalu lintas di Jembatan Suramadu, Senin (19/7) malam. Wagub yang akrab disapa Emil tersebut melihat bagaimana para aparat mengecek kelengkapan dokumen para pengendara mobil dan motor.
Tak hanya itu, ia juga mengunjungi pos check point pengendalian PPKM Darurat di Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Menurut Emil, pengendalian arus lalu lintas sangat penting. Mengingat, tren kenaikan kasus Covid-19 terjadi pada saat arus besar mudik.
Momen tersebut mengakibatkan kemacetan dan kerumunan. “Ada atensi yang sangat tinggi terhadap risiko apabila ada mobilitas. Maka, belajar dari pengalaman tahun lalu, kami memantau langsung di lapangan pada jam-jam di mana orang-orang biasanya mencoba melanggar,” ujarnya.
Namun, mantan bupati Trenggalek ini menjelaskan, bahwa dirinya senang melihat ada perubahan yang signifikan dalam tren antrian lalu lintas menjelang Lebaran. Sebab, menurut data Dirlantas Polda Jatim, terjadi penurunan 70 persen dibanding tahun lalu.
“Ada berita tentang warga toron yang memenuhi Jembatan Suramadu. Tapi kenyataan di lapangan sekarang tidak demikian. Bukan berarti tidak ada yang toron. Tentu ada, tetapi kita sudah memenuhi komitmen bahwa mereka yang dialgomerasi, mereka yang ingin mencari nafkah tidak dihalangi,” terangnya.
Dengan kondisi arus lalu lintas yang lancar dan kooperatifnya warga untuk tidak mudik, maka tindakan yang diambil petugas masih berupa pengendalian. Di mana mereka hanya akan memeriksa kelengkapan dokumen pengendara.
“Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa nanti jika arus mudik besar, akan dilakukan penyekatan. Untuk sekarang, masih berupa pengendalian. Ini saya rasa cukup, karena toh sudah ada banyak pengendara yang disuruh putar balik karena tidak taat dan dokumennya tidak lengkap,” paparnya. (ST02)