SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya keliling Kota Pahlawan untuk meninjau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (3/7) malam. Mereka keliling Surabaya hingga larut malam.
Awalnya, rombongan berangkat bersama-sama dari Balai Kota Surabaya. Rutenya ke Gentengkali – Tunjungan – Embong Malang – Kedungdoro – Pasar Kembang – Banyuurip – Sukomanunggal – Darmo Indah- Ngesong – HR Muhammad – Yonosoewoyo- Wiyung dan Gunungsari.
Setelah itu berlanjut ke Karah – Jambangan- Gayungsari – A. Yani – Darmo- Basuki Rahmat- Embong Malang- Bubutan- Tugu Pahlwan- Kemayoran – Perak Barat- putar balik – lalu menuju Perak – veteran- Pahlawan- Gemblongan- Gentengkali- lalu balik lagi ke Balai Kota Surabaya.
Saat keliling itu, rombongan menemukan beberapa warung yang masih dibuka di atas pukul 20.00 WIB. Eri Cahyadi pun langsung meminta warung-warung itu untuk tutup.
Bahkan, ada sebuah warung yang buka dan ternyata pengunjungnya minum miras. Pengunjung itu langsung diminta KTP dan langsung dibawa. Beberapa warung yang diketahui masih buka, pada saat itu langsung diminta tutup, dan para pengunjungnya yang melanggar protokol kesehatan langsung diminta KTP-nya. Lalu mereka dibawa tour of duty ke makam Keputih melihat pemakaman jenazah Covid-19.
Menurut Wali Kota Eri, ini penting untuk membuat sadar mereka. Ia juga berharap mereka sadar dari hatinya bahwa saat ini Surabaya kondisinya mengkhawatirkan, jangan malah abai terhadap prokes.
“Jadi, kita sentuh hatinya supaya mereka sadar, sehingga bersama-sama menjaga prokes,” ujarnya.
Sementara itu, tim dari Satpol PP bersama jajaran tiga pilar di seluruh kecamatan se Surabaya juga gencar melakukan operasi malam. Bahkan, hingga pukul 23.00 WIB, petugas sudah menjaring sebanyak 137 orang pelanggar protokol kesehatan pada saat PPKM Darurat ini. (ST01)