SURABAYATODAY.ID, MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan agar program Millenial Job Center (MJC) yang diluncurkan Pemprov Jatim menjadi barometer kreativitas anak muda di era digital. Tidak hanya di Jatim, tetapi Emil berharap agar program tersebut mampu menjadi tolak ukur secara nasional.
Harapan tersebut disampaikannya saat menghadiri Talenta Millenial Festival 2021 di Bakorwil Malang. Mantan bupati Trenggalek itu menjelaskan, talenta yang dihasilkan dari MJC akan menjadi agen perubahan di era digital.
“Terdapat hampir 1.000 talenta yang dihasilkan MJC. Tahun ini, MJC diproyeksi menghasilkan talenta sebanyak 3.000 orang,” katanya.
Karenanya, lanjut Emil, perusahaan menengah dan besar bisa memberdayakan talenta MJC. “Mereka akan mendapatkan manfaat menggunakan jasa talenta yang berkualitas,” lanjut dia.
MJC, sebut Emil, banyak menghasilkan talenta kreatif seperti membuat animasi, digital marketing, dan desain grafis. Talenta tersebut sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini.
“Jadi profesi membuat animasi, digital marketing, promosi bikin desain grafis. Dulu itu dianggap bukan hal yang primer bagi pelaku usaha. Namun saat ini pelaku usaha tidak membuat konten, digital marketing, logo, ataupun packaging, video promo akan kesulitan untuk berjualan. Karena sekarang ini eranya marketplace dengan pesaing yang semakin terbuka,” jelasnya.
Menurut Emil, program tersebut bukan sekedar proyek penyediaan lapangan kerja saja. Tetapi diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM dan industri di Jatim. Untuk itu, program MJC melibatkan banyak elemen seperti Biro Perekonomian, Dinas Koperasi dan UKM, serta Disperindag.
Ia optimistis MJC akan terus berkembang, termasuk di Malang Raya. Sebab di wilayah tersebut menjadi salah satu barometer episentrum talenta millenial di Jatim. “Apalagi ditunjang dengan banyaknya kampus di Malang Raya, tempat wisata dan usaha yang berkembang,” urainya. (ST02)