SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat tidak membuang limbah rumen hewan kurban sembarangan. Sebab, membuang rumen di sungai atau sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa imbauan tersebut telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/17055/436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban. Pihaknya telah menyebarkan SE itu melalui kecamatan/kelurahan sejak 15 Juni 2023.
“Surat edaran sudah kita edarkan kepada camat, lurah, dan pengurus masjid. Setiap kecamatan memiliki WAG Forkom (Forum Komunikasi) RT/RW supaya informasi SE itu dapat tersebar,” katanya.
Ia menegaskan warga tidak boleh membuang rumen di Sungai. “Limbah lebih baik dibuang di TPS (tempat pembuangan sampah) terdekat,” lanjut Dedik Irianto.
Dalam SE tersebut, Dedik menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban sebaiknya dapat dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH). “Jika tidak, maka tidak diperbolehkan melakukan pencucian rumen dan membuang sampah di sungai,” katanya kembali.
Selanjutnya, untuk sampah sisa penyembelihan dapat dibuang di TPS terdekat. Dedik menerangkan, nantinya sebelum DLH mengangkut sampah rumen untuk dibuang ke TPA, pihaknya akan menyemprot dahulu TPS menggunakan zat khusus agar tidak bau.
“Jadi warga bisa membuang rumen di TPS terdekat, nanti kami angkut,” terangnya.
Sedangkan untuk pengemasan daging hewan kurban dapat diusahakan tanpa menggunakan kantong plastik. “Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya,” pungkasnya. (ST01)