Surabayatoday.id, Surabaya – Pemkot Surabaya sedang menggagas pelaksanaan vaksinasi tahap kedua tidak hanya dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Untuk mempercepat vaksinasi, nantinya juga akan didirikan posko-posko.
Kelompok masyarakat yang yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi yang bakal bisa mendapatkan vaksinasi itu di posko-posko itu, selain juga di fasyankes. Masyarakat yang yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi ini, misalnya pegawai ASN dan non-ASN di lingkup Pemkot Surabaya, TNI, Polri, anggota DPRD, kejaksaan, pengadilan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Surabaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga tokoh agama.
“Rekan-rekan wartawan, pendidik, pengusaha pariwisata, lansia, dan pelayanan publik lainnya juga termasuk,” ungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Kamis (18/2).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya per tanggal 13 Februari 2021 lalu, setidaknya ada sekitar 390 ribu orang yang akan diusulkan kepada pemerintah pusat untuk disuntik vaksin Covid-19. Dari jumlah tersebut, 117 ribu orang terdiri dari kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi, 266 ribu orang lansia dan sekitar 7 ribu orang yang masih tertunda pada vaksin tahap pertama.
“Memang kapasitas kami 60 ribuan. Tapi tahap dua ini kami usul sementara sekitar 390 ribu. Mungkin nanti diberikan secara bertahap. Pemkot bisa mempercepat pelaksanaan vaksin tersebut karena sudah menyusun strategi,” terang dia.
Febri pun meminta agar masyarakat yang belum mendapatkan giliran vaksin untuk bersabar dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Namun begitu, bagi warga yang sudah divaksin pun tetap diimbau agar terus menjalankan prokes demi keselamatan bersama. (ST01)