SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dengan makin melandainya kasus Covid-19 di Surabaya, sejumlah kelonggaran di sejumlah usaha mulai diberikan. Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) menegaskan bahwa Covid-19 tidak hilang.
Kepala Dinkes drg Febria Rachmanita meminta warga untuk tidak euforia dengan adanya berbagai kelonggaran ini. Ia menegaskan Covid-19 di Surabaya masih ada, meskipun kondisinya saat ini sudah berbeda dengan beberapa waktu lalu yang sangat tinggi.
“Sampai sekarang masih ada warga yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Artinya Covid-19 itu masih ada, bukan berarti sudah hilang. Jadi harus tetap jaga protokol kesehatannya,” katanya.
Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan bahwa saat ini warga yang kena Covid-19 dan dirawat di rumah sakit adalah warga yang belum melakukan vaksin. Makanya, ia meminta kepada kepala Puskesmas, para camat dan lurah untuk mencari orang-orang yang belum divaksin, karena mereka sangat rentan tertular.
“Bagi warga Surabaya yang belum divaksin, ayo segera vaksin. Kita banyak menyediakan tempat vaksin untuk warga, supaya herd immunity di Surabaya bisa segera tercapai,” tegasnya.
Feny juga menjelaskan bahwa yang mulai mengkhawatirkan penerapan prokesnya adalah di tempat-tempat kuliner dan juga bioskop. “Silakan makan di restoran atau tempat makan lainnya, tapi setelah makan langsung dipakai maskernya. Jangan lalu ngobrol dengan teman-temannya, itu yang mengkhawatirkan,” tambahnya.
“Silakan juga nonton bioskop tapi jangan sampai makan di dalam dan pihak pengelola bioskop harus menyediakan HEPA filter, sekali lagi tolong jaga prokesnya, jangan sampai Surabaya kena gelombang ketiga,” pungkasnya. (ST01)




