SURABAYATODAY.ID, MALANG – Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak para guru TK Muslimat NU untuk terus produktif mencerdaskan generasi bangsa.
Ajakan tersebut disampaikan di depan ribuan Warga Muslimat NU serta Guru TK Muslimat NU saat menghadiri Harlah ke-79 Muslimat NU, Halal Bihalal PC Muslimat bersama YPM NU, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Muslimat Nahdlatul Ulama (IGTKM) NU Kabupaten Malang dan Pelantikan PAC (Pelantikan Anak Cabang) Muslimat NU se Kabupaten Malang di Gedung Bundar Al Asy’ari Universitas Islam Malang (Unisma) pada Sabtu (17/5) siang.
“Muslimat NU adalah organisasi besar dengan jaringan akar rumput yang kuat. Potensi besar ini harus dikenali dan dioptimalkan Ibu-Ibu melalui beragam wadah yang disiapkan Muslimat NU termasuk bagi guru TK Muslimat NU melalui IGTKM,” kata Khofifah.
“Ibu-ibu bisa belajar, mengeksplorasi potensi diri, dan bekerja dengan sepenuh hati demi pelayanan optimal kepada masyarakat,” lanjutnya.
Untuk IGTKM agar makin profesional dan produktif, Khofifah merujuk pada guru yang tidak hanya mahir mengajar, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung perkembangan dunia pendidikan yang diiringi ruh dan semangat pengabdian Muslimat NU.
“Panjenengan semua adalah guru-guru TK Muslimat yang Insya Allah mendedikasikan diri dengan penuh cinta untuk mencerdaskan anak bangsa untuk menyambut masa depan yang semakin gemilang,” sambungnya.
Khofifah kemudian mengapresiasi kontribusi peran IGTKM yang menyatukan anggota Muslimah se Kabupaten Malang dalam satu acara. “Bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini lewat urunan atau sumbangan sukarela para guru IGTKM. Tradisi urunan sudah lama diterapkan di Muslimat NU, juga untuk memperkuat ikatan persaudaraan (ukhuwah) antar anggota Muslimat NU dan saling gotong royong,” ungkapnya.
“Sebagai guru TK, PAUD maupun RA yang tergabung dalam IGTKM, dari panjenengan terlahir ulama besar, guru besar juga para profesional karena mereka belajar dan yang mengajar panjenengan. Panjenengan bisa membayangkan di tahun 2045, anak didik panjenengan Insya Allah sudah ada yg menjadi Bupati seperti Abah Sanusi atau Gubernur seperti saya saat ini. Panjenengan luar biasa,” imbuhnya.
Khofifah juga menyebut, warga Muslimat NU se Kabupaten Malang maupun Muslimat seluruh Indonesia selalu tulus memberikan pengabdian penuh keikhlasan dengan doa-doa luar biasa, doa yang selalu ada walaupun tidak diminta selalu mengalir.
“Itulah Muslimat NU. Mudah mudahan menjadi jariyah panjenengan dan kita semua. Saat panjenengan istighosah, manakib, panjenengan juga mendoakan masyarakat dan negara,” tambahnya. (ST02)