SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Para mahasiswa yang diamankan oleh aparat kepolisian ketika menggelar aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ di gedung DPRD Jawa Timur (Jatim), Senin (17/2) lalu sudah dilepaskan. Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jawa Timur Thaariq Aulia Akbar alias Atta, mengatakan bahwa para mahasiswa itu dibebaskan setelah aksi selesai.
“Kemarin, Senin (17/2), teman-teman nunggu di DPRD Jatim, terus sekitar pukul 18.00 WIB, sudah dikeluarkan sama aparat,” kata Atta ketika dikonfirmasi, Selasa (18/2).
Ia mengungkapkan bahwa ada dua mahasiswa yang diamankan. Ini setelah terjadi kericuhan dengan petugas.
“Ada dua mahasiswa yang sebelumnya diambil (sama aparat kepolisian). Dari Unesa (Universitas Negeri Surabaya) dan UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel),” ujarnya.
Lebih lanjut, kata Atta, para mahasiswa berencana menggelar konsolidasi. Kemudian, mereka baru menentukan apakah akan menggelar aksi berikutnya atau tidak.
“Ini kami masih berkoordinasi terus sama mahasiswa kampus lain, nanti kita evaluasi dari aksi kemarin. Baru kemudian kita menentukan mau aksi lagi atau bagaimana,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, kericuhan tersebut bermula ketika mahasiswa ingin masuk ke gedung DPRD Jatim. Kemudian, aparat kepolisian menahan massa aksi di depan kawat berduri. (ST11)