SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan gedung Sekretariat Bersama (Sekber) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Lembaga Keagamaan Hindu Provinsi Jawa Timur. Gedung ini berada di Pura Segara, Jalan Memet Sastrowiryo, Surabaya.
Adhy mengatakan bahwa peresmian gedung Sekber PHDI Jatim ini sebagai tindak lanjut perwujudan keseriusan Pemprov Jatim dalam mendukung dan menguatkan peran PHDI dan lembaga keagamaan Hindu dalam berbagai hal termasuk pembangunan di Jawa Timur.
“Semoga keberadaan kantor bersama yang representatif ini, dapat bermanfaat bagi umat Hindu Jawa Timur,” ujarnya.
Adhy menyampaikan perihal pendanaan pembangunan gedung ini yang disupport Pemprov Jatim melalui dana hibah APBD 2024 sebesar Rp 4 miliar untuk PHDI Jatim.
Dana itu digunakan untuk pembangunan meliputi kantor Sekretariat PHDI Jatim, kantor Sekretariat Kelembagaan Hindu Jatim, dan Rumah Pengamanan sebesar Rp 3,8 miliar. Sedangkan Rp 200 juta telah digunakan untuk kegiatan Dharma Santi.
Ia berharap ke depan gedung ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan-kegiatan keumatan yang dilaksanakan PHDI dan lembaga keagamaan Hindu di Jawa Timur. Sehingga bisa meningkatkan produktifitas dalam melayani masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur.
Lebih lanjut, kata Adhy, Gedung Sekber PHDI dan Lembaga Keagamaan Hindu Jatim ini akan memberikan penguatan bagi umat Hindu di Jawa Timur. Selain itu, juga menjadi penanda keterwakilan bahwa Pemprov Jatim ada bersama umat Hindu di Jawa Timur.
“Semoga keberadaan kantor bersama yang representatif ini, dapat bermanfaat bagi umat hindu Jawa Timur,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Adhy menuturkan Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk cukup besar dengan beragam etnis, suku dan agama. Menurutnya keberhasilan Jatim dalam mempertahankan kerukunan umat beragama menjadi cerminan suasana harmonis dan interaksi sosial yang baik.
“Ini tidak lepas dari peran dan kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang di dalamnya juga ada perwakilan umat hindu,” terangnya.
Adhy menambahkan, kestabilan kondisi masyarakat Jawa Timur dan kerukunan umat beragama juga berdampak pada tingkat stabilitas nasional. Baginya, ini menjadi bekal menjalani pilkada serentak yang aman, damai, dan kondusif pada tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Kita sepakat bahwa Pilkada adalah sarana harmonisasi berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Adhy mengungkapkan kesuksesan Jatim menyelenggarakan Pilpres dan Pileg pada Februari lalu merupakan peran semua pihak termasuk umat Hindu yang turut menjaga kondisi Jawa Timur tetap kondusif. (ST02)