SURABAYATODAY ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya sukses menggelar Pagelaran Seni Kreativitas Siswa PAUD dan SD tahun 2024. Gelaran ini merupakan bukti nyata komitmen pemkot terhadap transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, serta Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan pagelaran ini lahir atas kesadaran pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai pondasi pengembangan karakter dan kemampuan anak. Karena itu, ia berupaya menciptakan ruang untuk berekspresi, mengisolasi bakat, dan membangun rasa percaya diri melalui seni dan kreativitas.
“Acara ini juga mempererat kolaborasi antara lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak,” katanya, Selasa (4/6).
Bunda Rini menjelaskan, Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa PAUD dan SD tahun 2024 memiliki beberapa keunikan. Pertama, skala penyelenggaraan yang sangat luar biasa dengan melibatkan 73.200 siswa dari 3.666 lembaga pendidikan PAUD dan SD se-Kota Surabaya.
Kedua, pemilihan lokasi pagelaran yang tidak biasa, yaitu di 12 pusat perbelanjaan terkemuka di Kota Pahlawan. Di antaranya, Kaza Mall Surabaya, Food Junction Grand Pakuwon, Pakuwon City Mall, Tunjungan Plaza Surabaya, Lagoon Avenue Mall Sungkono Surabaya, Bg. Junction Mall, Cito of Tomorrow (Cito) Mall, Maspion Square, ITC Mega Grosir Function Hall, Royal Plaza, Grandcity Mall, dan The Central Mall Gunawangsa Tidar.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendekatkan kegiatan ini dengan masyarakat dan memberikan pengalaman baru bagi anak-anak,” jelasnya.
Ketiga, keragaman jenis penampilan seni dan kreativitas yang ditampilkan. Mulai dari gerak dan lagu, tari tradisional dan modern, paduan suara, drama musikal, pertunjukan angklung, pembacaan puisi, hingga peragaan busana. Dan keempat, keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaan pagelaran, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara.
“Pagelaran ini berlangsung selama hampir satu bulan, menampilkan berbagai pertunjukan seni dan kreativitas dari berbagai lembaga pendidikan. Salah satu momen yang paling ditunggu adalah penampilan gerak dan lagu, menari, menyanyi, paduan suara, pantomime, angklung, drama, puisi, band, serta fashion show atau peragaan busana,” imbuhnya.
Rini juga menjelaskan bahwa pagelaran ini memberikan dampak positif bagi anak-anak, guru, orang tua, dan masyarakat. Bagi anak-anak, acara ini menjadi wadah ekspresi diri, pengembangan bakat, dan peningkatan rasa percaya diri. Sedangkan bagi guru, acara ini menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan.
“Kemudian bagi orang tua, acara ini menjadi kesempatan melihat bakat anak mereka. Lalu bagi masyarakat, acara ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan anak usia dini,” jelasnya. (ST01)