SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Sebagai salah satu sekolah unggulan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, SMA negeri olahraga (SMANOR) harus terus meningkatan kualitasnya termasuk sarana prasarananya. Sekolah kekhususan di bidang olahraga ini memangku 15 cabang olahraga di antaranya atletik, judo, gulat, karate, renang, selam, pencak silat, sepak takraw, panjat tebing, voli pantai, tenis lapangan, tenis meja, sepatu roda, anggar dan taekwondo.
Karenanya, untuk terus menggenjot prestasi siswa tak hanya ditingkat nasional dan internasional, dukungan penuh sarana prasaran dan fasilitas pendukung lainnya perlu dipastikan mumpuni.
Hal inilah yang dipastikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya di SMANOR yang berlokasi di Sidoarjo, Selasa (14/11). Didampingi, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, sekaligus Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Kadispora Jatim, Moh Ali Kuncoro dan Kadis PU Cipta Karya Jatim I Nyoman Gunadi, Khofifah menyebut kunjungannya kali ini untuk menginventarisir PR-PR ke depan bagi Pj calon gubernur Jatim.
Dari hasil tinjauan tersebut, orang nomor satu di Jatim ini menambahkan banyak sarana prasarana yang harus diperbaiki direnovasi dan bahkan diganti dengan yang baru. “Ini menjadi perhatian khusus bagi Pemprov. LKarena banyak prestasi terlahir dari tempat ini,” ujarnya.
Selain itu, tambah Khofifah ada sarana prasarana juga yang akan dibangun, seperti sarana prasarana untuk cabor renang. “Insya Allah di bagian belakang akan dibangun kolam renang,” tambah dia.
Di samping itu, ada juga cabor sepatu roda yang dinilai Khofifah secara standart sudah sesuai international standart, namun masih minimalis. Begitupun asrama siswa yang masuk dalam perhatian Khofifah. Catatan-catatan sarana-prasarana tersebut, akan dikaji untuk diprioritaskan dan disesuaikan dengan kemampuan APBD.
“Saya berharap mereka bisa beristirahat dengan suasana convenience, tentu suasana hati, pikiran dan energi bisa lebih produktif lagi,” terangnya.
Kemudian, lanjut Khofifah cabor unggulan lain yaitu voli pantai dan sepak takraw. Menurutnya, beberapa cabor yang menjadi unggulan dan kekuatan bisa terus dimaksimalkan dengan tetap menyiapkan sarana prasarana yang lain dengan mengganti total. Misalnya untuk panjat tebing, sarana prasarana harus diganti.
“Beberapa sarpras sekolah banyak yang harus dilakukan assesment,” jabar Khofifah.
Disinggung soal penambahan pagu dalam PPDB SMANOR, Khofifah menyerahkan perhitungan tersebut pada Dindik Jatim. Sebab, berkaitan dengan kebutuhan, dan kapasitas di masing-masing cabor unggulan sehingga butuh proses assesment lebih lanjut. (ST02)