SURABAYATODAY.ID, TUBAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menggelar operasi pasar murah sekaligus menyalurkan berbagai bantuan dan zakat produktif di kabupaten/kota di Jatim.
Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-78 Provinsi Jawa Timur tersebut digelar di Pendopo Kridha Manunggal Tuban, Kabupaten Tuban, Senin (2/10).
Pada operasi pasar murah di Tuban yang merupakan titik ke-25 ini disediakan bahan pokok yang dijual dengan harga dibawah harga pasaran. Yaitu, beras medium dengan harga Rp 10.200/kg, minyak goreng dengan harga Rp 13.000/liter, gula pasir dengan harga Rp 13.000/kg, dan telur ayam ras dengan harga Rp 22.000/kg. Juga dijual aneka produk IKM makanan dan minuman khas Tuban.
Khofifah mengatakan, operasi pasar murah dan penyaluran berbagai bantuan dan zakat produktif ini sengaja digelar untuk stabilisasi harga dan menjaga pasokan kebutuhan bahan pokok (bapok), serta meringankan beban masyarakat.
“Operasi pasar murah ini harapannya bisa meringankan beban masyarakat. Sekaligus memudahkan akses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” terangnya.
Ia menambahkan, operasi pasar murah ini sekaligus sebagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Dimana, saat ini, beras medium dan premium di Indonesia harganya di pasaran berada di atas HET.
“Namun di Jatim dalam kurun waktu dua minggu terakhir harga beras berangsur sudah turun. Khususnya jika dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Jawa,” tandasnya.
Terkait harga beras yang masih di atas HET, Khofifah menjelaskan penyebabnya ialah harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP) di tempat penggilingan sudah di atas HET, sehingga berdampak terhadap harga beras di pasaran.
Namun demikian, ia memastikan ketersediaan beras yang ada di Jatim cukup bahkan surplus. Saat ini, Jatim juga mensuplai 16 provinsi di Indonesia Bagian Timur termasuk Sulawesi Selatan, serta Riau, dan Bangka Belitung.
“Artinya, Jatim harus melihat bahwa persoalan beras ini akan terus didedikasikan untuk kebutuhan warga bangsa Indonesia,” imbuhnya. (ST02