SURABAYATODAY.ID, SITUBONDO – Giat Safari Ramadan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus dilakukan hingga Kawasan Tapal Kuda. Sepanjang hari ini, Sabtu (8/4), Khofifah bersama Baznas Jatim menyerahkan santunan yatim/piatu dan bantuan zakat produktif di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember.
Di Situbondo, kehadiran orang nomor satu di pemerintahan Jawa Timur ini disambut ceria ratusan anak yatim piatu dan dhuafa di Pendopo Aryo Situbondo. Bersama dengan Ketua Baznas Jawa Timur KH. M. Roziqi, Bupati Situbondo Karna Suswandi beserta Wakil Bupati Situbondo Khoirani, Khofifah menyerahkan santunan berupa uang tunai dan paket tas sekolah kepada 500 anak yatim/piatu dan dhuafa yang dilakukan secara simbolis pada 30 anak.
Selain itu, Khofifah juga membagikan Alquran kepada 50 anak-anak pramuka yang kebetulan sedang berlatih di lapangan depan Pendopo Aryo Situbondo. Pemberian hadiah Alquran ini menjadi wujud motivasi agar anak-anak semakin termotivasi mengaji.
“Tadi ibu membagikan Alquran untuk anak-anak Pramuka yang berlatih di depan. Siapa di sini yang sudah khatam Alquran,” tanyanya kepada anak-anak tersebut.
Tiga anak yang telah khatam Alquran maju menghampiri Khofifah. Bahkan salah satu dari mereka telah khatam sejak kelas 3 SD. Anak kecil berseragam pramuka tersebut bernama Muhammad Ezio Elzavier. Lantas Gubernur Khofifah menanyakan surat pendek apa saja yang sudah ia hafal.
“Surat An Naba’ sampai An Nas hafal semua,” jawab Ezio.
Mendengar jawaban Ezio, Khofifah terkejut. Di usia yang masih kecil, Ezio telah hafal seluruh surat di juz 30. Dengan suara lantangnya, Ezio kemudian unjuk kebolehan melantunkan surat Ad Dhuha.
“Subhanallah, mudah-mudahan kelak menjadi hafidz ya Nak,” ujarnya sambil mengusap pundak Ezio.
Keceriaan anak-anak semakin membuncah tatkala Khofifah mengajak mereka bersalawat bersama. Di hadapan anak-anak tersebut gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga berpesan agar senantiasa semangat belajar dan mengaji agar kelak bisa meraih cita-cita.
“Kalau ingin jadi gubernur, bupati, TNI, atau polisi harus giat belajar dan terus berdoa. Karena doa anak-anak yatim/piatu itu tidak ada hijabnya, Insya Allah diijabah,” ujarnya memotivasi.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Sosial RI ini juga menyerahkan zakat produktif berupa paket sembako dan uang tunai masing-masing sebesar Rp 500 ribu untuk 50 orang pelaku usaha ultra mikro. Zakat produktif tersebut secara simbolis diserahkan kepada 30 orang.
“Ini adalah bagian dari program yang dapat dirasakan oleh masyarakat yakni santunan untuk anak-anak yatim/piatu dan penyerahan zakat produktif untuk pelaku usaha ultra mikro,” ujarnya. (ST02)