SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kota Surabaya merupakan pelopor sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mengajukan diri menjadi bagian dari jaringan global Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) UNICEF, dalam mengikuti penilaian Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia. Yakni mampu mengimplementasikan KLA di Indonesia, serta peraih penghargaan kategori utama selama lima tahun berturut-turut.
Karenanya, Pemkot Surabaya bersama UNICEF Wilayah Jawa terus bekerjasama untuk memastikan program pengembangan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan pelaksanaan konvensi hak anak. Bahkan, pemkot menyediakan berbagai fasilitas ramah anak.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan untuk mendukung terciptanya kota ramah anak, pihaknya terus memberikan penguatan kepada keluarga melalui layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
“Kita terus berbenah agar Surabaya bisa mempertahankan KLA, salah satunya hari ini kita mengadakan talkshow mengenai family strength atau ketahanan keluarga. Karena PKK ada 10 program yang hampir semuanya adalah ketahanan keluarga,” kata Rini Indriyani di layanan Puspaga, Mal Pelayanan Publik Siola Lantai 2, Selasa (14/2).
Melalui layanan fasilitas Puspaga, para orang tua bisa berkonsultasi mengenai pola asuh kepada anak. Sebab, UNICEF menilai bahwa berbagi layanan fasilitas yang dibuat oleh Pemkot Surabaya pantas mendapat predikat KLA tingkat dunia.
“Alhamdulilah, salah satu layanan fasilitasnya adalah Puspaga,” kata dia.
“Monggo (silakan) semua orang tua di Surabaya, kita memiliki layanan gratis. Jangan malu datang ke Puspaga untuk berkonsultasi karena tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya,” tegasnya. (ST02)