• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, 30 Januari 2023
-18 °c
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Waspadai Peretasan, Lindungi Data Pribadi!

by Redaksi
Selasa, 20 September 2022
in Daerah, Headlines, Hukum dan Kriminal
0
Pakar keamanan data dari ITS Bekti Cahyo Hidayanto.

Pakar keamanan data dari ITS Bekti Cahyo Hidayanto.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Belakangan ini, Indonesia dihebohkan perihal peretasan data di beberapa instansi pemerintahan. Akibatnya, berbagai instansi makin gencar untuk meningkatkan keamanan data mereka.

Menanggapi hal tersebut, pakar keamanan data dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bekti Cahyo Hidayanto mengimbau kepada masyarakat, termasuk sivitas akademika ITS, untuk lebih waspada akan bahaya peretasan data tersebut.

Dosen Departemen Sistem Informasi ITS ini mengungkapkan bahwa serangan siber dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Namun, faktor “manusia” yang memiliki akses ke sumber daya Teknologi Informasi (TI) adalah faktor yang paling sulit. Umumnya karena kurangnya pengetahuan tentang keamanan siber, budaya, dan juga kecerobohan.

BacaJuga

Teken MoU dengan IKA ITS, Konsepnya Seperti Ini

Dukung Pembiasaan Sarapan, Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi Sarapanku

Pasutri Raih Gelar Doktor Bersama di ITS

Orang yang memiliki akses ke aplikasi dan atau sumber data dikelabui dengan tautan phising. “Dengan teknik phising apalagi digabungkan dengan teknik social engineering, cracker memancing korban dengan memberikan tautan untuk menarik data akun yang terdiri dari username dan password,” ungkapnya.

Penggunaan password yang mudah ditebak juga memudahkan cracker untuk melakukan brute force dengan aplikasi. Yakni upaya untuk mengakses sebuah akun dengan cara menebak username dan password.

“Tak main-main, mereka bisa membobol dalam hitungan detik dengan algoritma tertentu untuk meretas username dan password para user,” tandas Bekti mengingatkan.

Akibatnya, lanjut dia, data bisa disalahgunakan apabila jatuh ke tangan yang salah. Antara lain bisa berupa pembobolan rekening, penipuan, menjatuhkan reputasi, manipulasi data, black campaign, dan lainnya.

Setelah berhasil meretas, cracker tidak menghilangkan jejaknya begitu saja. “Biasanya, mereka akan mengarahkan seolah-olah jejaknya ada dan jika diforensik akan menjadikan orang lain sebagai kambing hitam atas perbuatannya,” jelas dosen berkacamata tersebut.

Selain itu, Bekti menuturkan bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan admin untuk meningkatkan keamanan data, yaitu membuat Disaster Recovery Center dan melakukan Penetration Testing. Disaster recovery adalah membangun server salinan yang menggantikan server utama ketika terjadi masalah.

Kemudian, penetration testing adalah tindakan pencegahan secara rutin yang dilakukan untuk mencari celah keamanan pada sistem agar sistem tidak mudah ditembus.

Beralih ke ITS, Bekti menegaskan bahwa ITS memiliki enkripsi data yang baik. Secara infrastruktur, hardware dan software ITS seharusnya sudah tersusun dengan baik sejak sistem dibangun.

“Sistem yang baik pun harus didukung juga dengan user yang bijak dalam menjaga data mereka, seperti tidak memberikan username dan password pribadi kepada orang lain,” ujar Bekti.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS Dr Rahmatsyam Lakoro berpesan bahwa keamanan data dapat dilihat dari perspektif teknologi dan sosial. Dari perspektif teknologi, ITS telah berupaya untuk memaksimalkan perlindungan data sivitas akademikanya.

“Sedang dari perspektif sosial, keamanan data adalah interaksi sivitas akademika ITS, baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan terhadap pemanfaatan data tersebut,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, modus social engineering yang marak sebagai bentuk penipuan untuk mengambil data dapat dicegah dengan mengikuti prosedur dan mekanisme pemberian data.

“Jangan pernah memberikan data pada pihak yang tidak dikenal. Prosedurnya, akan selalu ada permintaan resmi, bukan hanya melalui pesan langsung misalnya,” tegas dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ini. (ST05)

Tags: Data PribadiITSPeretasanSiberTeknologi Informasi
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ratusan calon Pekerja Migran Indonesia asal Jatim mengikuti Orientasi Pra Pemberangkatan bagi calon PMI skema G to G ke Korea Selatan.
Daerah

Pekerja Migran Indonesia Berkontribusi Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan

Minggu, 29 Januari 2023
Headlines

Eri Cahyadi Imbau Warga Gunakan Identitas Kependudukan Digital

Sabtu, 28 Januari 2023
Sekda definitif Kota Surabaya Ikhsan.
Headlines

Baru Saja Dilantik, Sudah Muncul Aksi Penipuan Atas Nama Sekda Ikhsan

Sabtu, 28 Januari 2023

Berita Terkini

Ratusan calon Pekerja Migran Indonesia asal Jatim mengikuti Orientasi Pra Pemberangkatan bagi calon PMI skema G to G ke Korea Selatan.

Pekerja Migran Indonesia Berkontribusi Kurangi Pengangguran dan Kemiskinan

by Redaksi
Minggu, 29 Januari 2023
0

Eri Cahyadi Imbau Warga Gunakan Identitas Kependudukan Digital

by Redaksi
Sabtu, 28 Januari 2023
0

Sekda definitif Kota Surabaya Ikhsan.

Baru Saja Dilantik, Sudah Muncul Aksi Penipuan Atas Nama Sekda Ikhsan

by Redaksi
Sabtu, 28 Januari 2023
0

Ketua IKA ITS Jatim 2023-2027 Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi Terpilih Sebagai Ketua IKA ITS Jatim 2023-2027

by Redaksi
Sabtu, 28 Januari 2023
0

Berita Populer

  • Salah satu kegiatan Kader Surabaya Hebat (KSH) saat  ngobrol santai dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (foto dok)

    Parlaiment Watch: Jangan Bawa Kader Surabaya Hebat untuk Kepentingan Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok Pemkot Lakukan Swab Hunter Serentak di Perbatasan Surabaya, Ini Lokasi-Lokasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Malam Tahun Baru Ada 10 Titik Swab Hunter di Surabaya, Ini Lokasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Risma Keluarkan Surat Edaran: Mulai Besok Guru SD dan SMP Masuk Sekolah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cak Kartolo, Cak Sapari dan Ning Tini Bakal Syuting Film ‘Lara Ati’ 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Surabaya Today

© 2020 Surabaya Today | All right reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2020 Surabaya Today | All right reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In