SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama istri Rini Indriyani menghadiri acara peringatan Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, di Monumen Tugu Pahlawan, Kamis (29/7) malam. Eri-Rini tampak selaras saat mengenakan busana dari para desainer muda NU, yang berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Madura, Ning Ficky Aisya istri Ra Nasih dan Listya Ayu Qudus.
“Mewakili seluruh warga Kota Surabaya, saya mengucapkan selamat datang bagi seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama di Kota Surabaya,” katanya.
Menurut dia, Kota Surabaya tidak bisa lepas dari para santri dan NU. Sebab, kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pertama berlokasi di Kota Surabaya.
“Perjuangan Surabaya tidak akan bisa peristiwa heroik pada 10 November, yang menewaskan Jendral Mallaby kalau tidak ada Resolusi Jihad kata KH Hasyim Asy’ari,” ujar dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menegaskan, setiap darah yang tertumpah di Kota Surabaya merupakan darah dan api semangat dari para pejuang yang telah mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Bung Karno dilahirkan di Surabaya, Resolusi Jihad dilakukan di Surabaya. Maka, Surabaya dengan Nahdlatul Ulama tidak bisa dipisahkan,” tegas dia.
Ia berharap, Surabaya bisa terus bergerak membangun peradaban dan memberikan yang terbaik bagi NU. “Semoga dengan Kick Off 1 Abad Nahdlatul Ulama, maka seluruh Kota Surabaya bisa terus digaungkan Ahlussunnah Wal Jamaah,” ujar dia.
Pada acara peringatan seabad organisasi Islam terbesar di Indonesia itu dipadati oleh ribuan Nahdliyin. Mengusung tema Harmoni, Kolaborasi, dan Inovasi, gelaran tersebut turut menampilkan Fashion Night busana muslim dari para desainer muda NU.
“Awalnya saya menggunakan baju putih, tetapi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta untuk mengenakan busana ini. Karena busana ini dibuat oleh desainer Nahdlatul Ulama,” ungkap dia.
Peragaan busana muslim itu ditampilkan oleh para model profesional, para pengurus PWNU Jawa Timur, para pejabat daerah, petinggi perguruan tinggi di Kota Surabaya didampingi sang istri.
Seperti Wakil Ketua Umum PBNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib (Gus Salam), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, dan Rektor Universitas Surabaya (Unesa) Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.
“Saya merasa bangga ketika mengenakan baju dari desainer keluarga besar Nahdlatul Ulama. Baju ini ada filosofinya, karena busana sangat menunjang penampilan saya,” kata dia. (ST01)