SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Rektor Unair Kota Surabaya Prof. Mohammad Nasih mengatakan, pihaknya berencana menambah jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarakat (BBM)di Kota Surabaya pada tahun berikutnya. Khususnya, untuk membantu Pemkot Surabaya di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Kelurahan, hingga RT/RW.
“Ini bagi anda yang betul-betul memiliki project, pengabdian, dan kontribusi tertentu untuk masyarakat, agar KKN ini memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Surabaya,” kata Prof. Nasih.
Ia juga memberikan usul kepada Wali Kota Eri Cahyadi, agar para mahasiswa KKN-BBM tahun berikutnya juga bisa melaksanakan program di Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Surabaya untuk pemberdayaan peserta didik. Sebab, juga terdapat banyak Ponpes di Kota Pahlawan.
“Yang terpenting adalah kehadiran kita di tengah masyarakat harus memberikan manfaat, dampak, dan keuntungan bagi masyarakat dan mahasiswa,” ujar dia.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Direktorat Pendidikan Unair Kota Surabaya Prof. Sukardiman menjelaskan, KKN-BBM merupakan kegiatan akademik wajib bagi seluruh mahasiswa pada tingkat semester lima. Kegiatan ini mengandung dimensi pembelajaran yang dilakukan di lokasi, dimana mahasiswa dan masyarakat terlibat bersama.
“Dimensi lainnya adalah terdapat interaksi antara mahasiswa dengan masyarakat, yang diharapkan mampu memecahkan persoalan yang ada di masyarakat,” kata dia.
Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan KKN-BBM ini adalah bentuk komitmen Unair dalam mengimplementasikan bentuk pengabdian dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Untuk KKN-BBM periode ini dilakukan secara tatap muka dengan diikuti oleh 2.764 mahasiswa, dengan 143 dosen pembimbing lapangan dan 9 orang koordinator. Para mahasiswa akan diterjunkan ke 11 kabupaten/kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (ST01)