SURABAYATODAY.ID, PACITAN – Plt Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menghadiri forum silahturahmi dan temu keluarga alumni SMA 271 atau yang kini dikenal dengan SMA Negeri 1 Pacitan di Museum dan Galeri Seni SBY-ANI. Silaturahmi dilaksanakan di Jalan Teluk Tambora, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Minggu (10/7) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Emil mengajak para generasi muda di Jatim tidak lelah bermimpi. Namun mereka harus berupaya sekeras mungkin menggapai cita-citanya.
“Saya rasa atas apa yang disampaikan Pak SBY adalah contoh yang harus dijadikan pedoman. Bahwa dalam hidup kita tidak boleh berhenti bermimpi. Bermimpilah tanpa batasan apapun, lalu gapailah,” ungkapnya.
Emil melanjutkan, pertemuan lintas angkatan SMAN 1 Pacitan ini adalah sebuah forum yang mempertemukan generasi yang menorehkan banyak prestasi. “Banyak sekali saya lihat alumni-alumni yang punya banyak prestasi dan potensi. Menariknya disini hadir mulai dari alumni tahun 1966 hingga alumni tahun 2000an,” katanya.
Mantan bupati Trenggalek ini memberikan respon positif atas terselenggaranya acara yang berjalan hangat kali ini. Emil menilai, kegiatan seperti ini mampu menumbuhkan optimisme dari seluruh generasi muda.
“Saya bersama Pak Bupati sangat senang hadir malam hari ini. Saya yakin optimisme anak-anak muda tidak hanya di Pacitan tapi di Jawa Timur,” tutupnya
Sebagai informasi, Presiden Indonesia Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono adalah sosok yang pernah menjalani 3 tahun masa sekolah SMA-nya di SMAN 1 Pacitan. Di hadapan seluruh alumni yang hadir, SBY sapaan lekatnya mengajak untuk bertafakur, berfikir dan merancang sesuatu bagi masa depan yang sukses.
“Kalian harus memikirkan hal-hal besar. Insya Allah kita bisa mewujudkannya. Dan bagi senior-senior lainnya laksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan jadilah yang terbaik. Insyaallah bisa apapun pekerjaannya,” terangnya.
Kemudian, kepada seluruh alumni yang memasuki usia senja yang hadir, SBY juga mengajak untuk mengajak dan memberikan nasehat baik serta menjadi lebih sabar dalam menghadapi segala hal.
Ia juga mengajak seluruh alumni yang hadir untuk saling menjaga dan merawat komunikasi antar alumni. “Yang kuat membantu yang lemag. Yang mampu membantu yang tidak mampu. Itulah indahnya persahabatan dan ini adalah nilai luhur bangsa yang harus dijaga,” tegasnya
Selanjutnya ia juga mengajak seluruh masyarakat Pacitan untuk memiliki sense of belonging. Sebab menurutnya, jika mereka yang datang ke Museum ini baik dari Pacitan/sekitarnya dan liat negeri keberkahan akan dinikmati masyarakat Pacitan itu sendiri.
“Wartakan kepada kerabat saudara dan teman-teman. Dengan kehadiran museum ini, kini ekonomi akan bergerak, lapangan pekerjaan, hotel dan penginapan serta kuliner, souvenir, transportasi tumbuh dan berkembang dengan baik Pacitan,” tambahnya.
“Punya banyak pantai yang sangat indah ditambah dengan museum dan galeri seni, Insyaallah kami bisa ikut menyumbang dan membangun ekonomi dan kesejahteraan saudara-saudara kita” imbuhnya kembali. (ST02)