• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 10 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Surabaya Diverifikasi Kota Layak Anak Oleh Kementerian PPPA

by Redaksi
Jumat, 8 Juli 2022

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kunjungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) di Ruang Sidang Wali Kota, Kamis (7/7). Dalam kunjungan tersebut, Kementerian PPPA RI berdiskusi soal Kota Layak Anak (KLA) bersama Sekretaris Daerah (Sekda), jajaran Asisten, Kepala PD, camat dan lurah serta Ketua TP PKK Surabaya.

Dalam kesempatan ini Ketua Tim Verifikasi KLA dari Kementerian PPPA RI, Rohika bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto sempat menilik beberapa pelayanan yang dimiliki Pemkot Surabaya. Di antaranya, mengunjungi layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan shelter untuk anak bermasalah hukum (ABH) dan anak korban kekerasan.

BACA JUGA:  40 Orang Terima Penghargaan Surabaya Eco School 2020, Temanya "Climate Action on Pandemic"

Rohika Kurniadi Sari mengatakan, untuk menjadi KLA, ia menilai Kota Pahlawan sudah sangat baik. Hal itu bisa dilihat dari 24 indikator yang dijadikan patokan oleh Pemkot Surabaya saat paparan di Ruang Sidang Wali Kota.

“Komitmennya sudah terimplementasi dengan baik. Komitmen ini tentunya harus dibangun oleh Wali Kota (Eri Cahyadi) namun juga kepala PD untuk menjamin hak anak yang sudah tertuang di dalam sistem Pemkot Surabaya,” kata Rohika.

Yang perlu dilakukan saat ini adalah, Pemkot Surabaya harus menjalankan sistem yang sudah ada untuk memberikan jaminan hak terhadap anak. Bukan hanya pemkot yang berperan menjalankan 24 sistem yang telah berjalan, tetapi juga harus berjalan beriringan dengan stakeholder dan Forkopimda agar berjalan lebih baik lagi.

BACA JUGA:  Pakar ITS: Potensi Material Energi Hijau di Lumpur Sidoarjo

“Contoh, kasus kekerasan terhadap anak, nah ini perlu mengedepankan sistem ini dilakukan secara bersamaan dengan stakeholder, untuk memberi jaminan perlindungan terhadap anak. Kasus itu pasti terjadi terus, tapi sistem ini sudah terbangun baik di Kota Surabaya,” ujar Ketua Tim Verifikasi KLA dari Kementerian PPPA RI tersebut.

Di dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) KLA Surabaya tahun 2021 – 2026 terdapat 24 sistem yang harus diterapkan secara berkelanjutan, diantaranya yaitu sistem monitoring memberikan pendampingan fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, bantuan hukum, konseling dan lain sebagainya. Ia berharap untuk menjadi KLA juga butuh peran serta masyarakat untuk menjamin hak perlindungan terhadap anak.

BACA JUGA:  Dharma Wanita Persatuan Surabaya Komitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan di Berbagai Bidang

“Kami sarankan Pemkot Surabaya bisa terus menerapkan sistem yang sudah berjalan saat ini, sehingga ke depannya siapa saja pemimpinnya sistem yang dimiliki oleh pemkot masih terus berkelanjutan, selain itu juga menjadi penilaian kami untuk menjadikan sebuah kota menjadi KLA,” saran dia.

Ia menambahkan, setelah dilakukan verifikasi KLA, Kementerian PPPA RI akan mengumumkan hasil penilaiannya bertepatan menjelang Peringatan Hari Anak Nasional pada 22 Juli 2022 mendatang. (ST01)

Tags: Kementerian PPPAKota Layak AnakPemkot Surabaya
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Pertemuan yang membahas 'hilangnya' nama calon siswa dari SPMB dan digantikan dengan nama siswa lain.

Nama Calon Siswa di SPMB Tiba-Tiba ‘Menghilang’

Kamis, 10 Juli 2025
Suli Daim bersama perwakilan alumni lintas angkatan dan fakultas dari berbagai program studi Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Suli Da’im Terpilih Sebagai Ketua IKA UM Surabaya

Kamis, 10 Juli 2025
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan pimpinan The Nippon Foundation

Gubernur Khofifah Menerima Kunjungan Pimpinan The Nippon Foundation

Kamis, 10 Juli 2025
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko

Komisi A Ajak Angkat Potensi Aset Pemkot Surabaya untuk Dongkrak PAD

Kamis, 10 Juli 2025

Berita Terkini

Pertemuan yang membahas 'hilangnya' nama calon siswa dari SPMB dan digantikan dengan nama siswa lain.

Nama Calon Siswa di SPMB Tiba-Tiba ‘Menghilang’

Kamis, 10 Juli 2025
Suli Daim bersama perwakilan alumni lintas angkatan dan fakultas dari berbagai program studi Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Suli Da’im Terpilih Sebagai Ketua IKA UM Surabaya

Kamis, 10 Juli 2025
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan pimpinan The Nippon Foundation

Gubernur Khofifah Menerima Kunjungan Pimpinan The Nippon Foundation

Kamis, 10 Juli 2025
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko

Komisi A Ajak Angkat Potensi Aset Pemkot Surabaya untuk Dongkrak PAD

Kamis, 10 Juli 2025
Kuroko, robot Tim RIVERA ITS (biru) saat mendribel bola basket di daerah serangan dalam babak final KRAI 2025 melawan Tim EIRA PENS (merah)

Juarai KRAI 2025, Tim Robot ITS Resmi Wakili Indonesia ke Mongolia

Kamis, 10 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In