SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ozora, Gobi Partners dan GK Plug And Play Indonesia menggelar Surabaya Startup Festival 1.0 skala nasional. Program kolaborasi untuk mendukung keinginan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin Surabaya menjadi kota startup.
Managing Partner Ozora, Elly Wijaya, menjelaskan bahwa Surabaya Startup Festival 1.0 adalah program akselerator startup yang digelar oleh Pemerintahan Kota, berkolaborasi dengan tenaga professional. Akselerator ini akan melengkapi startup dengan kemampuan dasar untuk berkembang, koneksi dan mentoring tingkat internasional.
“Tentunya, ini juga untuk mempersiapkan mereka para startup ini menjadi unicorn-unicorn selanjutnya,” kata Elly, Jumat (1/7).
Menurut dia, banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh para startup ketika mengikuti festival ini, yaitu punya kesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari para investor, bebas biaya, mentoring dari para ahlinya yang sesuai dengan jenis startupnya, support dari pemerintah, berkesempatan collab antar startup, network, branding dan exposure dan workplace.
“Jadi, nanti dari berbagai startup yang mendaftar, nanti akan kami pilih 10 startup yang nantinya akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan secara intensif dari mentor yang profesional dan ahli di bidang startup tersebut,” kata dia.
Selanjutnya, dari 10 startup yang sudah mendapatkan pendampingan dan pembinaan itu, akan dipilih tiga startup yang akan tampil dan memaparkan projectnya pada saat puncak acara, dan rencanaya puncak acara nanti akan digelar di Balai Pemuda.
Elly juga menjelaskan detail tentang tahapan dan syarat pendaftaran festival tersebut. Festival yang mengusung tema “Sinergi Positif untuk Surabaya Kompetitif” ini sudah dibuka pendaftarannya mulai 17 Juni – 8 Juli 2022, lalu pengumuman peserta terpilih pada 15 Juli 2022, dan pembinaan selama 12 minggu akan dilakukan pada 18 Juli-5 Oktober 2022. “Lalu puncaknya kami rencanakan pada bulan Oktober 2022,” imbuhnya.
Adapun persyaratan mendaftar festival ini adalah pendaftar berusia minimal 17 tahun, startup dianggap sah mengikuti pendaftaran program apabila telah mendaftar dan mengirimkan pitch deck bisnis mereka melalui website ozoravc.com (melalui tombol Sign Up for SSF1.0), Warga Negara Indonesia (WNI), mau mengikuti program Surabaya Startup Festival dari awal hingga akhir.
“Yang paling penting juga adalah pendaftar merupakan Founder/ Co-Founder yang juga memegang operasional usaha, bukan hanya sekedar karyawan atau pemegang saham, dan tidak sedang dalam mengikuti program serupa di instansi atau lembaga lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Farah Andita Ramadhani memastikan Pemkot Surabaya menyambut baik dan siap mensupport festival untuk startup ini. Sebab, pemkot memang memiliki perhatian khusus bagi pengembangan startup di Kota Surabaya.
“Apalagi pemkot kan juga punya koridor yang membina sejumlah startup di Surabaya, sehingga ini bisa mengakselerasi teman-teman startup untuk terus bergerak maju. Jadi, ini nyambung dengan keinginan Pak Wali,” kata Farah.
Karena itu, di tengah kondisi startup saat ini yang ramai pemberitaan bahwa banyak startup yang kolaps atau tidak bisa survive, maka dia berharap para startup Surabaya bisa skill up untuk bisa mendapatkan mentoring dari para mentor-mentor yang qualified dan punya keahlian di bidangnya masing-masing.
“Jadi, kita berharap para startup ini nantinya bisa ditatar supaya bisa tahu bahwa dunia startup itu seperti apa supaya bisa survive. Makanya ayo buruan daftarkan startup kalian,” pungkasnya. (ST01)