SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan bahaya radikalisme sekaligus silaturahmi kepada 85 perwakilan pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) di Graha Sawunggaling, Selasa (28/6). Dalam silaturahmi pengurus Pondok Pesantren se-Kota Surabaya ini juga hadir jajaran Forkopimda, kepala PD, camat dan lurah.
Eri Cahyadi ketika sambutan mengatakan, mengatasi paham radikalisme di Surabaya harus dengan sinergitas dan dilakukan penguatan serta pengawasan di tingkat kecamatan. Karena itu, ia mengingatkan kepada camat, lurah dan warga untuk saling aware dengan lingkungan di sekitarnya.
“Warga jangan sungkan melapor ke Kecamatan, Polsek, Danramil atau kelurahan, apabila menemukan ajaran di luar ajaran Islam. Begitu dengan camat dan lurah, kalau ada ponpes baru tolong tanyakan ke tokoh agama di wilayahnya, sesuai atau tidak ajarannya,” katanya.
Ia juga menyampaikan kepada seluruh pengurus ponpes, untuk tidak lupa saling berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) dan Forkopimda Surabaya. Menurut Eri, mencegah paham radikalisme juga butuh kontribusi tokoh agama lain, agar Kota Surabaya ke depannya semakin kondusif dan terhindar dari ajaran yang melanggar aturan umat beragama.
“Hari ini kami mengundang dari ponpes, setelah itu kita undang juga tokoh agama dan lembaga keagamaan lainnya,” ujarnya.
Selain kolaborasi, tambah.dia, agar paham radikalisme tidak sampai merasuk ke lingkup ponpes, Pemkot Surabaya juga mengajak untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan. “Biar nggak kagetan, tiba-tiba di Surabaya ada ajaran atau organisasi yang tidak terdaftar oleh negara seperti kemarin. Maka dari itu, kita gandeng pondok pesantren dengan kegiatan positif, seperti halnya ekonomi kerakyatan,” sebutnya.
Bukan itu saja, Eri juga akan meningkatkan kesejahteraan ponpes dengan memberikan beasiswa dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA). “Termasuk madrasah aliyah, kan sudah masuk daftarnya. Maka dari itu, untuk ponpes harus didata lagi. Khusus arek Suroboyo yang ada di ponpes kita berikan BOPDA,” imbuhnya.
Senada dengan Eri Cahyadi, Ketua MUI Surabaya Abdul Muchid Murtadho mendukung langkah Pemkot Surabaya dan Forkopimda dalam mengatasi pencegahan ajaran radikalisme di Kota Pahlawan. “Agar umat Islam terutama anak – anak muda Surabaya tidak terjerumus dengan ajaran radikal, kita harus mencegah itu dari awal. Jangan sampai juga generasi kita selanjutnya terjerumus ke hal maksiat dan sebagainya,” terang Muchid. (ST01)