SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gerakan Arek Suroboyo (GAS) membantu pemulihan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja. gAS yang berdiri di bawah naungan Karang Taruna (Kartar) Surabaya ini membuka usaha cuci mobil dan motor di Jalan Pandegiling No. 194 Surabaya.
Namanya, cuci mobil dan motor GAS Auto Wash. Pembukaan usaha ini dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Direktorat Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Edi Suharto mewakili Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Ketua Kartar Surabaya Fuad Bernardi, Minggu(19/6).
Edi Suharto menyatakan, Kemensos mengapresiasi kontribusi Karang Taruna Surabaya dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
Gerakan Karang Taruna Surabaya ini, lanjut Edi, di harapkan bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di Kota/Kabupaten lain.
“Intinya kita berharap ini menjadi contoh bagi generasi muda, terutama bagi mereka yang dalam masa transisi. Misalnya belum memiliki pekerjaan atau mungkin kemarin terdampak PHK. Sehingga mereka bisa tetap aktif. Inisiatif tersebut bisa Kemensos bantu pelatihan atau lainnya,” kata Edi.
Ia menambahkan, dorongan dan dukungan kegiatan semacam ini, sudah banyak di berikan oleh Kemensos seluruh Indonesia. “Tadi saya sebutkan di Bogor, Jakarta, Bandung dan sekarang di Surabaya. Bahkan masih banyak lagi. Karena itu kami sangat mendukung sekali dan ini sifatnya juga pengembangan. Jadi mereka punya inisiatif dari daerah lalu kita bisa bantu pelatihan atau mungkin yang lain,” terang Edi.
Sedangkan Eri Cahyadi menyatakan berdirinya GAS Autowash bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Pahlawan ini. “Lapangan pekerjaan harus tersedia untuk mengentas pengangguran, seperti yang digagas oleh Karang Taruna hari ini. GAS Autowash Kartar Surabaya ini harapannya bisa lebih banyak membuka peluang bagi anak-anak muda dalam berkreasi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di masa mendatang,” kata Eri.
Ia berharap Karang Taruna Surabaya juga harus menjadi motor penggerak di setiap RT bersama para Kader Surabaya Hebat mendata warga yang belum bekerja.
Kemudian, bila di wilayah RT tersebut ada lahan Pemerintah Kota (Pemkot) yang bisa digunakan untuk kegiatan usaha, maka itu dapat digunakan bersama- sama.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Surabaya, Fuad Bernardi mnejelaskan, bahwa GAS Autowash adalah langkah awal Kartar dalam memberikan kontribusi mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran.
Fuad menambahkan pada awal pembukaan GAS Autowash, sudah ada 12 orang yang bekerja. Ke depannnya, Karang Taruna Surabaya akan membuka cabang di wilayah kecamatan dan kelurahan lainnya untuk menjaring anak-anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan.
“Insyaallah Pak Wali siap memberikan bantuan aset Pemkot untuk lahannya. Sehingga nanti anak-anak muda terutama MBR bisa ikut bekerja di GAS Autowash,” kata Fuad. (ST01)