• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 16 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Bangkitkan Budaya Minum Jamu, ITS Luncurkan ITS Djamoe

by Redaksi
Kamis, 2 Juni 2022

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Sebagai salah satu institusi kontributif, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kali ini, Laboratorium Kimia Bahan Alam dan Sintesis (KIBAS) dari Departemen Kimia ITS bekerja sama dengan Pusat Penelitian Agri-Pangan dan Bioteknologi (Puslit Agrifotech) ITS meluncurkan ITS Djamoe yang bertempat di Galeri Riset, Inovasi dan Teknologi (GRIT) Gedung Pusat Riset ITS secara hybrid.

Penanggung Jawab Riset ITS Djamoe Sri Fatmawati mengatakan, riset pertama terkait jamu ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2002 dengan sasaran riset untuk mempelajari tanaman obat. Ia mengatakan bahwa riset tersebut merupakan hasil inspirasi dari Kepala Laboratorium KIBAS saat itu yakni Prof Dr Drs Taslim Ersam MS.

BACA JUGA:  Anargya ITS Sabet Gelar Juara di FSAE Jepang 2023

“Ini merupakan riset yang sudah dilakukan selama 20 tahun,” jelasnya.

Perempuan yang akrab disapa Fatma ini mengungkapkan, proses pembuatan minuman jamu tersebut memiliki kemiripan dengan perusahaan lain. Meski berbahan dasar temulawak dan meniran, ia berkomentar bahwa quality control merupakan kunci pembeda dari jamu buatan ITS.

“Tentunya kita selalu meneliti komposisi dari bahan jamu yang kami gunakan,” tegasnya.

Dosen Departemen Kimia tersebut menjelaskan, produk dari ITS Djamoe sudah memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya pada masyarakat yang terjangkit Covid-19 pada awal-awal pandemi lalu. “Saat isoman (isolasi mandiri), kami mendistribusikan beberapa jamu rempah dalam 10.000 paket kepada para pasien untuk membantu meningkatkan imun,” terangnya.

BACA JUGA:  Dinamai I-BOT, Serangga Ternyata Bisa Digunakan Mencari Korban Bencana

Sebagai penunjang distribusi ITS Djamoe, ITS merangkul para petani herbal maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki bisnis tanaman maupun obat herbal. “Kita juga bekerja sama dalam hal produksi dengan PT Payung Pusaka Mandiri,” bebernya.

Fatma pun menerangkan bahwa dalam rentang 20 tahun tersebut, Laboratorium KIBAS bersama Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITS dan stakeholder lainnya berhasil menciptakan lebih dari 300 penelitian, 500 lebih senyawa hasil isolasi, dan 300 lebih senyawa hasil sintesis.

BACA JUGA:  Bupati Bojonegoro Upayakan Perbaikan Sumber Mata Air Rondomori

Terakhir, peneliti perempuan terbaik di Indonesia ini berharap bahwa penelitian tersebut bisa semakin meningkat seiring berkembangnya waktu dan teknologi ke depan. Kehadiran ITS Djamoe ini juga diharapkan mampu membangkitkan kembali budaya minum jamu di kalangan masyarakat saat ini, terutama pada generasi muda.

“Leluhur kita meninggalkan banyak sekali metode herbal yang bermanfaat untuk manusia. Maka dari itu, harus terus kita kembangkan lebih jauh,” tandasnya mengingatkan. (ST05)

Tags: Budaya Minum JamuITSITS Djamoe
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau RIAS di Jalan Wonorejo Timur.

Pemkot Surabaya Bakal Tambah Tiga RIAS Baru di Tahun 2026

Selasa, 15 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau langsung Rumah Ilmu Arek Suroboyo.

Sarpras Rumah Ilmu Arek Suroboyo Sarpras Layak dan Nyaman untuk Anak-Anak

Selasa, 15 Juli 2025

1.080 Sapi Perah Didatangkan dari Australia

Selasa, 15 Juli 2025
Kegiatan MPLS di salah satu SMPN di Surabaya.

LPA Jatim Sebut MPLS Surabaya Hadirkan Wajah Pendidikan Inklusif dan Humanis

Selasa, 15 Juli 2025

Berita Terkini

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau RIAS di Jalan Wonorejo Timur.

Pemkot Surabaya Bakal Tambah Tiga RIAS Baru di Tahun 2026

Selasa, 15 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau langsung Rumah Ilmu Arek Suroboyo.

Sarpras Rumah Ilmu Arek Suroboyo Sarpras Layak dan Nyaman untuk Anak-Anak

Selasa, 15 Juli 2025

1.080 Sapi Perah Didatangkan dari Australia

Selasa, 15 Juli 2025
Kegiatan MPLS di salah satu SMPN di Surabaya.

LPA Jatim Sebut MPLS Surabaya Hadirkan Wajah Pendidikan Inklusif dan Humanis

Selasa, 15 Juli 2025
Ketua Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani di sela sosialisasi program prioritas PAUD Kota Surabaya yang digelar di Convention Hall.

Ketua Bunda PAUD Surabaya Komitmen Wujudkan Generasi Emas Melalui Pendidikan Pra Sekolah

Selasa, 15 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In