• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 18 Juli 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Tantangan yang Harus Dihadapi dalam Peringatan Hari Lahir Pancasila

by Redaksi
Rabu, 1 Juni 2022
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dalam peringatan Hari Lahir Pancasila  secara virtual di gedung Negara Grahadi.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dalam peringatan Hari Lahir Pancasila  secara virtual di gedung Negara Grahadi.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA  – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa ada dua pekerjaan rumah besar dalam menjaga eksistensi Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikannya usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila  secara virtual di gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, Rabu (1/6).

Tantangan Pancasila, kata dia, pertama, semakin merebaknya ideologi alternatif melalui media sosial yang mudah diakses oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, dan konsumerisme. “Hal ini jika tidak dicari solusi efektif dapat menjadikan  masyarakat kehilangan daya tarik untuk memahami dan mendalami nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Inspektorat Diminta Turun Tangan, Bila Perlu Libatkan Kepolisian

Tantangan kedua, lanjut Khofifah, adalah eksklusivisme sosial akibat tsunami globalisasi yang mengarah kepada mengentalnya politik identitas baik karena alasan agama, etnik dan kepentingan, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.

Kata Khofifah, jika hal ini tidak ditangani secara tuntas, maka dapat berdampak pada tereduksinya persatuan dan kesatuan bangsa bahkan bisa berdampak pada  perpecahan bangsa. “Bonus demografi yang saat ini terjadi di  Indonesia juga menjadi tantangan lain untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah era disrupsi global,” katanya.

BACA JUGA:  Tips Menunaikan Ibadah Haji ala Gubernur Jatim

Khofifah mengatakan bahwa fenomena tersebut menjadi tantangan bersama seluruh warga bangsa karena Pemerintah tidak mampu berjalan sendiri untuk menghadapi hal ini.

“Karenanya, membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan atau pembelajaran berkesinambungan menjadi sesuatu yang mutlak harus dilakukan di semua lini kehidupan bermasyarakat,  berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengingatkan agar peringatan Hari Lahir Pancasila jangan hanya berakhir sebagai sebuah rutinitas dan seremonial, tapi harus menjadi momentum untuk membangun kebersamaan menuju peradaban baru.

BACA JUGA:  Khofifah Jalan Sehat Bersama Ribuan Masyarakat Banyuwangi

Pancasila harus direpresentasikan sebagai sebuah ideologi toleransi, ideologi pluralisme, ideologi multikulturalisme, dan ideologi kemanusiaan serta keadilan dan kesejahteraan. Dengan begitu, tidak ada satu anak bangsa pun yang merasa menjadi minoritas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya ingin mengutip pidato Bung Karno dimana beliau menyampaikan bahwa sangat sulit  sekali mempersatukan rakyat Indonesia itu jikalau tidak didasarkan atas Pancasila. Hal tersebut menjadi penegas bahwa Pancasila menjadikan perbedaan sebagai kekuatan, merajut keragaman menjadi kekayaan, dan mengikat kebangsaan ditengah kemajemukan,” pungkasnya. (ST02)

Tags: Hari Lahir PancasilaKhofifah Indar ParawansaMedia Sosial
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Surabaya Jadi Laboratorium Kreativitas, Budaya, dan Kepemudaan di Era Digital

Jumat, 18 Juli 2025
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono

Sekdaprov Jatim Dorong Media Lokal Hadapi Disrupsi Digital

Kamis, 17 Juli 2025
Salah satu toko didatangi untuk mengecek rokok ilegal.

Satpol PP dan Bea Cukai Sidoarjo Sita Puluhan Bungkus Rokok Ilegal

Kamis, 17 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Buka Peluang Besar Investasi Transportasi, Wali Kota Eri: Yang Bekerja Harus KTP Surabaya

Kamis, 17 Juli 2025

Berita Terkini

Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad

Inovboyo 2025 Surabaya Jadi Laboratorium Kreativitas, Budaya, dan Kepemudaan di Era Digital

Jumat, 18 Juli 2025
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono

Sekdaprov Jatim Dorong Media Lokal Hadapi Disrupsi Digital

Kamis, 17 Juli 2025
Salah satu toko didatangi untuk mengecek rokok ilegal.

Satpol PP dan Bea Cukai Sidoarjo Sita Puluhan Bungkus Rokok Ilegal

Kamis, 17 Juli 2025
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

Buka Peluang Besar Investasi Transportasi, Wali Kota Eri: Yang Bekerja Harus KTP Surabaya

Kamis, 17 Juli 2025
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Surabaya, Irvan Wahyudradjad

Pemkot Surabaya Kenalkan 9 Inovasi Kategori Perhubungan di Inovboyo

Kamis, 17 Juli 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In