SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Setelah menerima Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sebanyak 67 orang CPNS mengikuti orientasi di sejumlah dinas, termasuk di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Surabaya. Di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, ada 22 CPNS yang mengikuti orientasi dan terus digembleng soal perencanaan sebuah kota.
Adapun mentor yang mengajari mereka adalah kepala badan, sekretaris, hingga kepala bidang. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun langsung menggembleng mereka soal perencanaan.
Sebagai nantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri mengajari cara perencanaan dan pembangunan kota, terutama Surabaya.
Demi mengintensifkan pembelajaran tersebut, Eri membagi 22 CPNS itu ke dalam dua kelompok, dan baru kelompok pertama yang sudah bertemu dan mendapat pembelajaran langsung darinya, Sabtu (14/5). Sedangkan kelompok berikutnya, akan bertemu dengannya minggu depan.
Pada kesempatan itu, ia banyak menjelaskan tentang tahapan-tahapan perencanaan dan penganggaran. Bagi dia, ketika berbagai tahapan itu sudah berjalan sesuai rolenya, maka warga Kota Surabaya akan makmur.
“Tolong adik-adik CPNS ini diingat tahapan-tahapan penganggaran seperti ini. Terus belajar dan belajar, jangan pernah bosan untuk belajar demi menyempurnakan perencanaan Kota Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengakui bahwa Wali Kota Eri yang meminta sendiri untuk bertemu dengan para CPNS itu. Sebab, wali kota sangat konsen dalam perencanaan Kota Surabaya.
“Bahkan, bagi kita yang eksisting, beliau selalu mengajak ayo kalau merencanakan sesuatu betul-betul berbasis data dan ayo pakai hati,” katanya.
Selain itu, para CPNS ini merupakan elemen baru di Pemkot Surabaya atau fresh graduate dalam istilah mahasiswa. Makanya, wali kota tertarik memberikan ilmunya soal perencanaan supaya ilmu tersebut bisa langsung terpatri di hati mereka, sehingga mereka bisa menjadi pelayan masyarakat yang baik.
“Jadi, adik-adik CPNS ini menjalani orientasi di kami mulai habis lebaran. Dalam masa orientasi di kami itu, mereka kita ajari bagaimana menyusun RPJMD, tahapan-tahapan Renstra, menyusun RKPD, perencanaan setahun hingga lima tahun sampai pada APBD disahkan di DPRD,” tegasnya.
Menurut Febri, tujuan mengajarkan ini kepada para CPNS ini supaya mereka paham betul tentang ilmu perencanaan. Sebab, ilmu perencanaan itu tidak hanya dipakai di Bappeda Litbang saja, namun juga harus dipakai di semua dinas di lingkungan Pemkot Surabaya.
“Semua dinas harus paham ilmu perencanaan, karena ini adalah awal dari pembangunan sebuah kota atau daerah,” pungkasnya. (ST01)