SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – President Director & CEO Inspiro Promotor, Ndang Mawardi menyampaikan, melalui Sundown International Half Marathon, pihaknya ingin memperkaya hasanah dari wisata olahraga di Indonesia. Salah satunya yang direncanakan digelar di Surabaya.
“Sudah lama kami ingin mengembangkan di wilayah Surabaya. Kenapa kami pilih Surabaya dengan Sundown? Pertama adalah karena memang betul-betul Surabaya ini dari sisi humanity sangat unik,” kata Ndang Mawardi.
Menurut dia, Sundown Marathon yang berencana digelar di Surabaya bisa adalah yang kedua kalinya dilaksanakan di Indonesia. Yang pertama, diselenggarakan di Pulau Bintang.
“Kemudian kita rencanakan dilaksanakan di bulan November juga karena memang mendekati Hari Pahlawan. Jadi memang sifat kepahlawanan, patriotisme dari orang Surabaya, itu yang akan kita angkat juga,” tambahnya.
Ia berharap, dengan banyaknya event seperti Sundown Marathon tersebut, masyarakat dapat turut mendukung dan menyambutnya. Sehingga para peserta berkesempatan untuk bisa kembali lagi di tahun-tahun berikutnya di Surabaya.
“Tentu saja sportourism ini aktivasinya akan terus bergulir, terus kemudian memiliki nilai ekonomi yang juga sangat baik untuk sebuah kota. Terutama sekarang pasca pandemi, jadi kita memang harus segera meningkatkan imun ekonomi dan imun pariwisata,” jelas dia.
Karena itu, ia menyatakan, sekarang ini memang sudah seharusnya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya internasional seperti Sundown Marathon. Event tersebut, tak hanya diharapkan diikuti oleh wisatawan dari domestik, melainkan pula dapat memantik peserta dari asing untuk terlibat dalam event tersebut.
Ia menargetkan, Surabaya Sundown Half Marathon diikuti 5 ribu peserta, baik dari domestik maupun mancanegara dengan berbagai kategori yang dilombakan. Mulai dari kategori half marathon, relay marathon hingga lari 5000 meter serta 10.000 meter. Untuk rencananya gelaran ini bakal digelar selama dua hari.
“Jadi festival yang diselenggarakan pemkot itu dua hari, malam kegiatan maraton, pagi harinya kita melakukan recovery run, tapi nanti akan di-combine dengan breakfast festival di sini. Sehingga masyarakat itu betul-betul bisa menikmati kota dari mulai gelap sampai terang kembali,” ungkap dia.
Konsep ini, kata Ndang, sebenarnya sudah lama disiapkan. Karenanya, sekarang ini pihaknya bersama pemkot terus mematangkan rencana tersebut meski pelaksanaannya masih digelar pada November 2022. Makanya mulai sekarang, promosi terus digencarkan untuk memantik wisatawan datang.
“Promosi ini juga harus segera karena memang kegiatannya banyak. Tidak cuma dalam race day atau festivalnya saja, tapi juga ada rangkaian running, training dan seterusnya. Itu yang nanti akan diikuti oleh para calon peserta,” pungkasnya. (ST01)