SURABAYATODAY.ID, PONOROGO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Paranwansa memastikan bahwa stok dan sulplai bahan kebutuhan pokok di Jatim aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Hal tersebut disampaikannya usai melakukan sidak harga sekaligus jumlah ketersediaan berbagai bahan pokok di Pasar Legi, Ponorogo, Senin (25/4).
“Jadi pada dasarnya stok aman supply aman. Stok cukup supply nya bagus kecuali minyak goreng,” ujar Gubernur Khofifah.
Ia menyampaikan bahwa memang menjelang Lebaran ini terjadi kenaikan untuk komoditi tertentu, tetapi beras dan gula stabil. Khofifah memastikan bahwa kenaikan harga tidak terlalu menggelisahkan dan dirasa masih normal, mengingat menjelang Lebaran kecuali minyak goreng.
“Saya cek harga daging ada kenaikan Rp 5.000 sampai Rp 10.000 untuk kualitas premium. Kemudian daging ayam ada kenaikan Rp 2.000 sampai 3.000 di atas HET. HET-nya Rp 35.000, kemudian daging ayam di sini dijual Rp 37.000 sampai Rp 38.000,” urainya.
Hal berbeda terjadi dikomoditi cabai. Cabai merah mengalami kenaikan Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit cenderung mengalami penurunan harga.
“Cabai rawit cenderung harganya turun, cabai merah tiga hari ini mengalami kenaikan sampai dengan Rp 3.000 hingga Rp 5.000,” imbuh Khofifah.
Kemudian, yang menjadi perhatian lainnya adalah stok dan supply minyak goreng. Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pada dasarnya stok ada tetapi harga mengalami penyesuaian cukup signifikan.
“Yang jadi PR kita adalah harga minyak goreng yang di seluruh Indonesia mengalami kenaikan yang harus dimaksimalkan dengan mendistribusikan migor curah,” jelas dia.
Dengan berbagai dinamika harga kebutuhan pokok di pasar jelang Lebaran, maka perlu ada kerja bersama seluruh pihak untuk memantau stabilisasi supply dan stok. Khususnya satgas pangan agar terus memantau dan menstabilisasi stok dan harga.
“Berdasar teori ekonomi, jika permintaan meningkat maka harganya cenderung naik. Karena itu, stabilisasi dari suplai dan stok menjadi penting,” pungkasnya.
Selain itu, saat sidak di Pasar Legi Ponorogo, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri membagikan paket sembako untuk para emak-emak yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh gendong di pasar tersebut.
Menurut Khofifah, mereka adalah pejuang ekonomi keluarga yang tangguh. Terlebih jika dilihat dari usianya yang tak lagi muda dan mayoritas sudah usia paruh abad.
“Sehat sehat ya ibu. Terus semangat, njenengan pekerja keras luar biasa. Semoga kerja ibu-ibu dinilai Allah sebagai ibadah mencari rejeki yang halal dan barokah,” kata Khofifah. (ST02)