SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Setelah di kantor Kecamatan Rungkut, penyaluran bantuan sosial berupa BPNT, BLT Minyak Goreng dan Bansos PKH, juga dilakukan di kantor Kecamatan Simokerto, Surabaya, Sabtu (16/4). Pada penyaluran bansos kali ini, warga sampai menangis haru.
Salah satunya dialami Tugirah. Perempuan ini tak mampu membendung air matanya. Titik-titik bening mengambang di sudut mata. Sebagjan mulai jatuh di pipinya yang berkerut.
Nenek 65 tahun itu merasa bahagia, haru, dan bercampur rasa tidak percaya. Ia tidak mengira bakal mendapatkan bantuan sosial.
“Kulo mboten nginten angsal yotro kathah. Matur nuwun Bu Risma (Saya tidak menyangka mendapatkan uang banyak. Terima kasih Bu Risma),” ujar Tugirah, sambil menggenggam lima lembar uang kertas Rp 100 ribuan.
Lansia yang menyambung hidup dari berdagang barang bekas itu, tidak menyangka mendapatkan rezeki dari negara. Ia mengatakan doa yang selama ini dipanjatkan, tak disangka terkabul.
Warga Kampung Seng Kelurahan Sidodadi Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya itu merupkan satu di antara puluhan lansia yang mendapatkan bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Tugirah menuturkan, dirinya resah jelang Idul Fitri . Sebab kondisi ekonomi yang serba kekurangan membuatnya bingung. “Bingung mboten gadah yotro, regine sembako soyo awis (Bingung karena tidak punya uang. Harga sembako juga naik terus),” katanya.
Tak banyak yang ia harapkan selain hanya doa. Kejutan datang saat seorang pendamping PKH mendatangi rumahnya di Kampung Seng. Tamu tak diundang ini memberinya undangan untuk datang ke kantor Kecamatan Simokerto.
Tak pernah terpikir oleh Tugirah bahwa undangan tersebut adalah bahwa ia mendapatkan bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui Kemensos.
“Alhamdulilah, mugi rezeki meniko saget barokah (Semoga rezeki ini membawakan barokah),” lanjut Tugirah sambil mengusap air matanya.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir dalam penyaluran bansos ini menyampaikan terima kasih kepada Kemensos. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Kemensos merupakan wujud nyata hadirnya pemerintah di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang berat, terlebih menjelang Lebaran.
“Kembali saya sampaikan kepada Bu Mensos (Tri Rismaharini) yang sangat luar biasa perhatiannya kepada masyarakat kurang mampu, terlebih di Surabaya. Semoga beliau senantiasa sehat agar selalu bisa berkeliling membantu masyarkat yang membutuhkan,” ujar Eri Cahyadi.
Di Kecamatan Simokerto, jumlah penerima bansos dari Kemensos mencapai 200 KPM. Rata-rata KPM menerima BLT Minyak goreng Rp 300 ribu, ditambah BPNT senilai Rp 200 ribu. Sementara untuk Bansos PKH sudah cair sejak tanggal 4 April 2022. (ST01)