Surabayatoday.id, Surabaya – Penanganan pipa PDAM diameter 600 milimeter yang bocor di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya, bisa dibilang cukup lama. Jebol sejak Selasa (2/2) lalu, perbaikan baru selesai Minggu (14/2). Artinya butuh dua minggu lebih untuk penanganan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, kebocoran terjadi di bagian sambungan pipa di kedalaman sekitar 14 sampai 15 meter. Menurutnya, selain mencari titik lokasi kebocoran, kendala lain sebelum proses perbaikan pipa adalah pengerjaan terasering atau pengerukan tanah yang membutuhkan waktu.
“Dari aspal 3 meter terus ada tumpukan tanah 14 an meter. Jadi yang susah milakno (pengerukan) tanahnya ini supaya yang bekerja nanti tidak kejatuhan. Ini kan perlu di-terasering-terasering sampai batas aman, terus (pipa) baru diperbaiki,” kata Erna.
Ia menjelaskan pihaknya turut dalam perbaikan itu. Dikatakan, dalam perbaikan pipa bocor ini pihaknya mengerahkan enam unit alat berat untuk proses pengerukan tanah.
Sejak hari Rabu (3/2) lalu, alat berat milik Pemkot Surabaya ini terus dimaksimalkan untuk melakukan pencarian dan pengerukan titik lokasi pipa yang bocor. “Kemarin (13/2) Maghrib, baru ketemu posisi pipa bocornya. Ternyata ada sambungannya yang tidak kuat,” pungkas Erna.
Untuk diketahui informasi, kebocoran pipa diameter 600 milimeter di Jalan Ksatria, Karangpilang, Surabaya, terjadi sejak Selasa (2/2). Hal ini disebabkan faktor usia pipa yang sudah tua. Selama proses perbaikan pipa dan normalisasi aliran air berlangsung, PDAM Surya Sembada juga mensuplai air bersih menggunakan truk tangki kepada masyarakat yang terdampak. (ST01)