SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengawali Ramadan 1443 H dengan melaksanakan ibadah salat Tarawih pertama di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) pada Sabtu (2/4) malam.
Bersama ribuan jamaah di Masjid Al Akbar, ibadah tarawih kali ini menjadi spesial karena sudah diperbolehkan oleh pemerintah meski dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat sebagaimana diatur di Surat Edaran Menteri Agama RI No 6 Tahun 2022.
“Alhamdulillah, Allah telah mempertemukan kita dengan Ramadan 1443 H. Syahru Ramadhan, Syahrul Mubarak, syahrul jud (bulan memberi) syahrul muwassah (bulan bermurah tangan atau memberi pertolongan kepada yang membutuhkan),” ucap Gubernur Khofifah dalam sambutannya sebelum pelaksanaan salat Tarawih.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa bulan Ramadan sangat tepat dimaknai sebagai momen untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan serta memperbanyak berbuat kebaikan.
Di bulan ini, Khofifah mengajak umat Islam untuk tidak hanya memperbanyak amal ibadah yang menguatkan hubungan manusia dengan Allah atau hablumminallah. Melainkan, di bulan penuh berkah ini juga harus dijadikan sebagai momen mempererat hubungan antar sesama manusia atau hablumminannas melalui semangat memberi dan berbagi.
Bahkan hal tersebut telah dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. “Rasulullah juga memberikan keteladanan untuk lebih banyak berbagi pada bulan Ramadan. Maka mari bersama-sama meneladani Nabi Muhammad SAW untuk memperbanyak infak dan sodaqoh,” tegas Khofifah.
“Mudah-mudahan Allah anugerahkan kesehatan, kekuatan dan rizki yang luas, sehingga kita bisa terus bersodaqoh, berinfaq dan tentu mengeluarkan zakat,” lanjutnya.
Di akhir, Gubernur Khofifah menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat Islam di Jawa Timur. Dirinya berharap, Ramadan tahun ini bisa dijalani masyarakat dengan penuh kekhusyukan tanpa mengurangi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. (ST02)