• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 8 November 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Eliminasi Tuberkulosis, Dinkes Optimistis Incidence Rate TB di Surabaya Menurun

by Redaksi
Jumat, 1 April 2022
Selain membentuk satgas, Dinas Kesehatan Surabaya juga menggencarkan sosialisasi tentang penanggulangan tuberkulosis.

Selain membentuk satgas, Dinas Kesehatan Surabaya juga menggencarkan sosialisasi tentang penanggulangan tuberkulosis.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Satgas Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) atau TB di Kota Surabaya gencar mengeliminir keberadaan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis tersebut. Upaya yang dilakukan itu dengan menggandeng seluruh pihak, baik instansi pemerintah, swasta, akademisi maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, bahwa Surabaya merupakan satu dari empat kabupaten/kota di Indonesia yang telah membentuk Satgas Penanggulangan TB. Pembentukan ini sebagaimana menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.

“Perpres itu kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan Satgas melalui SK Wali Kota Surabaya pada akhir September 2021. Saat itu juga langsung kita buat rencana kerja untuk triwulan pertama,” kata Nanik ditemui seusai acara Rapat Evaluasi dan Monitoring Penanggulangan TB di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (31/3).

Menurut Nanik, rapat kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil capaian Satgas yang terdiri dari Perangkat Daerah (PD), LSM, institusi pendidikan, akademisi dan media dalam upaya penanggulangan TB selama triwulan sebelumnya. Sekaligus pula untuk menyusun program agenda kerja pada triwulan berikutnya.

BACA JUGA:  Vaksinasi Tahap I Diprioritaskan di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo

“Penanggulangan TB di Surabaya sudah relatif optimal. Kita sudah ada Satgas TB di tingkat kecamatan dan didukung dengan kontribusi dari LSM, akademisi, institusi pemerintah maupun swasta. Kita sudah terbangun itu,” ujar dia.

Apalagi, kata Nanik, dengan adanya SK Wali Kota Surabaya, penanggulangan TB lebih terkondisikan dan terfokus pada bidang masing-masing. Karenanya, pihaknya optimistis, Surabaya mampu mencapai target tahunan penanggulangan TB. Paling tidak, di tahun 2022 ini, Satgas bisa menemukan kasus sebanyak mungkin dan mengobatinya sampai sembuh.

“Kita harus optimistis bisa mencapai target tahunan, penurunan incidence rate (kasus baru). Tidak ada kasus TB yang neglected (ditelantarkan) tidak tertangani dan tidak ada kasus TB yang dropout. Mantan pasien TB yang semula sakit dan cuti, bisa bekerja kembali,” tutur dia.

Nanik menerangkan, bahwa Pemkot Surabaya melakukan sejumlah treatment bagi pasien TB di Kota Pahlawan. Di antaranya adalah mendampingi pasien mengakses pengobatan serta mengatasi segala permasalahan sosial yang dihadapi pasien. Termasuk pula memberikan intervensi terhadap lingkungan tempat tinggal pasien apabila rumahnya tidak layak huni (Rutilahu).

BACA JUGA:  5 Juni Vaksinasi Masal Tahap Tiga di Rumah Susun; Tidak Mau Divaksin Dilarang Tinggal di Rusun

“Dengan program rutilahu apabila tempat tinggalnya tidak memenuhi syarat. Kemudian melakukan pemberdayaan untuk mereka agar bisa kembali mandiri setelah menyelesaikan pengobatan. Lengkap dari hulu ke hilir,” jelas dia.

Bahkan, pemkot melalui Satgas juga memfasilitasi penjemputan ke rumah pasien apabila tidak memiliki kendaraan. Termasuk di dalamnya melakukan treatment berupa pendampingan secara psikis, emosional, penguatan, hingga pemenuhan kebutuhan pokok dan yang dibutuhkan pasien selama menjalani pengobatan.

“Kita juga berikan pemberdayaan apabila mereka kehilangan pekerjaan. Sehingga setelah mereka sembuh pun tetap bisa hidup mandiri,” ungkap dia.

Di samping itu, Kadinkes menjelaskan, bahwa 63 Puskesmas di Surabaya sudah bisa melakukan skrining TB. Bahkan pula jika ditemukan ada yang sakit, tenaga kesehatan di Puskesmas juga bisa mengobati.

“Kita juga sudah kerja sama dengan dokter praktik mandiri, dengan klinik swasta, dan sebagainya. Kalau harus dirujuk ke rumah sakit, kita sudah mempunyai 59 rumah sakit rujukan. Namun sesuai dengan kapasitas (rumah sakit) nya,” kata Nanik.

BACA JUGA:  Dinas Kesehatan Ajak Warga Peduli Kesehatan Gigi Anak

Di sisi lain, Nanik juga menyatakan, meski sejumlah rumah sakit di Surabaya belum bisa mengobati TB, namun tetap bisa melakukan skrining dan pemeriksaan terhadap suspek yang ditemukan. Nah, ketika ditemukan pasien positif TB, maka selanjutnya dirujuk ke pelayanan fasilitas kesehatan yang memberikan pengobatan.

“Pengobatan bisa diakses di semua puskesmas, 63 puskesmas secara gratis. Apabila ada kondisi khusus atau faktor pemberat, maka bisa dirujuk ke rumah sakit sebagai layanan lanjutan. Tapi jika dalam kondisi yang stabil dan aman semuanya dilakukan di puskesmas,” terang dia.

Meski demikian, Nanik berharap agar masyarakat bisa lebih waspada dan mengetahui gejala-gejala penyakit TB. Dengan begitu, ketika mempunyai gejala-gejala yang menjurus ke TB bisa segera mencari pertolongan.

“Jadi masyarakat jangan sampai sembunyi, takut, dan sebagainya. Karena penyakit itu bisa disembuhkan, sudah ada obatnya dan bisa sembuh total,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Dinas KesehatanIncidence RateSatgasTBTuberkulosis
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Inagurasi Pasmar 2 di Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya.

Gubernur Khofifah Hadiri Inagurasi Pasmar 2 dan Tanam 1.000 Pohon

Sabtu, 8 November 2025

Trans Jatim Raih Penghargaan Inovasi Nasional

Sabtu, 8 November 2025
Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin

Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Investasi Terhadap Diri Sendiri untuk Generasi Muda

Sabtu, 8 November 2025
Kepala Disperinaker Agus Heni Djuniantoro pada launching program Perisai Peduli Jaminan Sosial Bagi Pekerja Informal di Balai Pemuda.

Pemkot Surabaya Dorong Pekerja Formal-Informal Ikuti BPJS Ketenagakerjaan

Sabtu, 8 November 2025

Berita Terkini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Inagurasi Pasmar 2 di Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya.

Gubernur Khofifah Hadiri Inagurasi Pasmar 2 dan Tanam 1.000 Pohon

Sabtu, 8 November 2025

Jelang Hari Pahlawan, Prajurit KRI Badik-623 Tebar Kebaikan Lewat Aksi Bersih Pantai Melawai dan Bakti Sosial

Sabtu, 8 November 2025

Trans Jatim Raih Penghargaan Inovasi Nasional

Sabtu, 8 November 2025
Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin

Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Investasi Terhadap Diri Sendiri untuk Generasi Muda

Sabtu, 8 November 2025
Kepala Disperinaker Agus Heni Djuniantoro pada launching program Perisai Peduli Jaminan Sosial Bagi Pekerja Informal di Balai Pemuda.

Pemkot Surabaya Dorong Pekerja Formal-Informal Ikuti BPJS Ketenagakerjaan

Sabtu, 8 November 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In