SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Setelah 15 tahun, Pasar Turi Baru akhirnya resmi buka. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama investor atau pihak pengelola resmi melakukan soft opening Pasar Turi Baru ini pada Rabu (30/3).
Namun sebelum buka, ada sejumlah masalah yang harus ditangani. Wali Kota Eri Cahyadi menggandeng berbagai pihak, mulai KPK, kejaksaan, Polri, TNI, investor hingga para pedagang, hingga akhirnya sengketa Pasar Turi yang belasan tahun mangkrak ini bisa diselesaikan.
Hasilnya, pada Senin, 21 Maret 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka Pasar Turi Baru yang nilai asetnya ditaksir sekitar Rp 1,56 triliun. Pembukaan ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan pusat perdagangan legendaris yang dulunya pernah memiliki omzet hingga Rp 15 miliar per hari.
“Saya terharu karena semua bisa bekerja sama dengan rasa kegotong-royongan dan kekeluargaan di Surabaya. Saya yakin Insya Allah ekonomi ini bergerak, karena tempat orang kulakan banyak di sini. Setelah ini dibuka, pasti akan menggerakkan ekonomi,” terang Eri Cahyadi.
Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama berharap, pendampingan yang dilakukan KPK kepada Pemkot Surabaya betul-betul bermanfaat untuk kemajuan perekonomian Kota Pahlawan. Sehingga aset Pasar Turi yang sekian lama berhenti beroperasi bisa kembali berjalan.
“KPK hadir membantu pemulihan aset agar bagaimana bisa berjalan dengan baik,” kata Brigjen Pol Ujang Purnama.
Dia memastikan, bahwa KPK bertugas menyelamatkan keuangan negara dari penyelamatan aset yang tidak berfungsi atau tak bersertifikat. Ini dilakukan untuk menghindari kehilangan aset dan potensi kurang optimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Asetnya sudah milik pemkot, tapi karena tidak fungsional, sehingga KPK tugasnya mengoptimalkan PAD dengan pemulihan fungsi aset,” ujar dia.
Selama tiga tahun KPK bersama Kejaksaan Negeri Surabaya melakukan supervisi penyelesaian sengketa antara Pemkot Surabaya dengan investor yang juga pengelola Pasar Turi, PT Gala Bumi Perkasa hingga akhirnya resmi dilakukan soft opening hari ini. Selama tahapan itu pula, KPK selalu memberikan masukan agar pemkot bersama pedagang dan investor duduk bersama untuk mencarikan solusi terbaik.
Sementara itu, General Manager Pasar Turi Baru (PTB), Teddy Supriyadi menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Sebab, tanpa dukungannya, mustahil PTB dapat beroperasi kembali.
“Pemerintah kota sangat mendukung agar Pasar turi segera beroperasi kembali. Seluruh dinas-dinas terkait membantu mendorong percepatan agar pasar turi dapat kembali beroperasi,” kata Teddy.
Menurut dia, secara maraton jajaran Pemkot Surabaya bersama PT Gala Bumi Perkasa, dan Kejaksaan Negeri Surabaya selaku Jaksa Pengacara Pengacara Negara (JPN) dengan pendampingan dan supervisi dari KPK melakukan rapat koordinasi, hingga mengevaluasi seluruh persiapan demi beroperasinya gedung pasar turi.
“Tidak jarang, rapat juga dilakukan hingga larut malam dan bahkan juga dilakukan pada hari minggu, semua demi terwujudnya satu tujuan yakni pembukaan kembali pasar turi,” ungkap dia.
Bukan hanya itu saja, Teddy menyebut, Eri Cahyadi juga menginisasi pertemuan antara PT Gala Bumi Perkasa dengan pedagang. Pertemuan yang dulu kala selalu deadlock dan tidak pernah mencapai sepakat akhirnya bisa berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, ditangan beliau (Eri Cahyadi) pedagang dan Gala Bumi Perkasa dapat duduk bersama, menurunkan ego masing-masing demi kepentingan yang lebih besar agar pasar turi dapat beroperasi kembali,” pungkasnya. (ST01)