SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya Dedik Irianto menerangkan respons tim PMK sampai ke lokasi kebakaran adalah tujuh menit. Namun yang terpenting dalam penanganan kebakaran dikatakannya adalah tiga menit pertama.
Karena itu, pihaknya melakukan pelatihan pemadaman kebakaran kepada Kader Madagaskar. Kader Madagaskar ini merupakan singkatan Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran.
Menurutnya, pelatihan difokuskan pada pemadaman api pada tiga menit pertama. Sebab, respon cepat Dinas PMKP untuk sampai di lokasi kebakaran adalah 7 menit.
“Meskipun sesuai Inmendagri adalah 15 menit, tetapi Kota Surabaya memiliki respon tercepat di Indonesia, dengan waktu maksimal 7 menit. Alhamdulillah sampai saat ini respon time kita tercapai 100 persen,” katanya.
Ia.menjelaskan, angka kebakaran di Kota Surabaya berangsur-angsur menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 terdapat 946 kejadian dan 39 persen di antaranya berhasilkan dipadamkan warga.
Tahun 2020, terdapat 694 kejadian dan 43 persen di antaranya berhasil dipadamkan warga. Kemudian tahun 2021 terdapat 644 kejadian, dengan 47 persen dipadamkan warga, serta tahun 2022 pada bulan Januari hingga Februari terdapat 50 kejadian dan 53 persen di antaranya telah berhasil dipadamkan warga.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, Kader Madagaskar diharapkan bisa membantu para ibu rumah tangga agar tidak panik dalam menangani kebakaran. Sebab, lingkup terkecil yang dapat membantu pemadaman adalah warga sekitar.
“Sehingga dengan adanya Kader Madagaskar ini, pada tiga menit pertama adalah kunci penanganan kebakaran dan harus diselesaikan sebelum menyebar,” jelas Rini Indriyani.
Menurut Rini Indriyani, dengan adanya penanganan pada tiga menit pertama bisa membantu menurunkan angka kebakaran di Kota Surabaya. Maka, PKK Kota Surabaya bersama Dinas PMKP bergerak bersama untuk membentuk Kader Madagaskar, sesuai dengan program PKK Pusat.
“Pembentukan kader ini adalah untuk mendukung program Keluarga Sehat Tangguh Tanggap Bencana Siaga Kebakaran. Selama bulan Februari kita sudah melakukan pelatihan kepada para kader,” ujar dia. (ST01)