SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Vaksinasi tahap II terhadap hewan ternak dalam antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai secara serentak dilakukan di Jawa Timur. Vaksinasi tahap II dimulai 25 Juli 2022 lalu.
Vaksinasi ini ditandai dengan dilakukanya re-vaksinasi sapi perah sebanyak 139 ekor di Kelomok Ternak Gunung Harta dan Kelompok Ternak Wonorejeki di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan percepatan vaksinasi PMK di Jawa Timur ini melibatkan semua Tenaga Kesehatan Hewan di Jawa Timur sebanyak 2.450 orang. Yaitu sebanyak 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner.
Disamping itu juga Provinsi Jawa Timur juga bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih Tenaga Kesehatan (NAKES) dari unsur TNI dan POLRI sebanyak 1.200 orang.
Selain itu juga melibatkan dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan Uniar, Unibraw dan Univ Wijaya Kusuma dengan total 600 mahasiswa dokter muda. Juga melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sebanyak 350 dokter hewan.
“Dengan jumlah SDM tersebut maka Jawa Timur memiliki 950 tim vaksinator yang mampu melakukan vaksinasi rata-rata sebanyak 12.500 sampai 15.000 ekor per hari,” katanya.
Untuk vaksinasi tahap II ini, Jatim telah mendapat 600 ribu dosis. Dengan jumlah vaksinator tersebut, diperkirakan vaksinasi tahap dua akan selesai 1,5 bulan.
“Tetapi kami sedang menghitung ulang untuk opsi percepatan,” tambah Khofifah.
Ke depan pihaknya berharap suplai vaksin dari pusat bisa lancar tersalurkan ke daerah sehingga upaya vaksinasi bisa terus dilakukan dengan cepat. Khofifah yakin dengan upaya ini kasus PMK di Jatim bisa dihentikan dan seluruh hewan ternak di Jatim kembali dalam kondisi sehat. (ST02)