SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Pengurus Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) dan Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit Indonesia (Makersi) wilayah Jatim turut melakukan upaya percepatan reformasi sistem kesehatan nasional. Mengingat, sesuai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) reformasi sistem kesehatan nasional harus segera dilakukan.
“Ada banyak yang bisa dilakukan reformasi terkait infrastruktur , kultur, kualitas SDM hingga alat kesehatan (alkes) yang butuh maksimalisasi dari seluruh pihak,” kata Gubernur Khofifah pada pelantikan pengurus Persi dan Markesi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (2/2) malam.
“Saat ini Pemprov, Pemkab dan Pemkot sedang menyiapkan RPKD, merupakan saat yang tepat jika kita saling menguatkan kordinaai dengan kepala daerah masing- masing ,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, RS harus dilibatkan dalam penyusunan RKPD yang sedang disiapkan di semua daerah diperkirakan pembahasan dengan DPRD dilaksanakan pada bulan April mendatang. Terlebih, RS merupakan lokomotif andalan dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat.
“Ada hal yang harus kita sinkronkan bersama, utamanya dalam hal menekan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting. Karena tiga hal itu yang menjadi tolak ukur kualitas SDM di Indonesia,” kata Khofifah.
“Kita kordinasikan bersama organisasi dan lembaga yang terkait dan relevan , sehingga nantinya tidak hanya 3 hal itu yang di sinkronkan, tapi seluruh tantangan hari ini dan kedepan akan di sinkronkan bersama,” tambahnya kemudian.
Menurut Khofifah, diperlukan transformasi digital dalam menyusun reformasi sistem kesehatan. “Saya sering sebut , rembug nyekrup agar semua seiring dengan sistem reformasi kesehatan nasional,” katanya. (ST02)