SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan aset yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya harus bisa dimanfaatkan oleh para warga sekitar. Seperti menggerakan UMKM demi mendapatkan perkapita yang lebih tinggi atau menaikkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Terkait rencana mengintegrasikan kawasan wisata Jembatan Surabaya dengan kawasan wisata Pantai Kenjeran, ia mengaku bahwa akan melakukan investasi. Yakni akan membuat overdeck di Pantai Kenjeran.
Dengan konsep itu, para pengunjung nantinya bisa berjalan dari bibir pantai hingga tengah laut saat air laut surut.
“Pengunjung bisa jalan melalui overdeck, tapi ketika air pasang bisa masuk lewat overdeck, dan di tengah-tengah overdeck sampai ke tengah lautnya akan dibuatkan perosotan. Jadi pengunjung bisa perosotan di tengah laut,” ungkap dia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tak memungkiri bahwa APBD yang dimiliki oleh Kota Surabaya tidak mencukupi untuk melakukan pengembagan kawasan tersebut. Maka, ia akan menggandeng para investor untuk mengembangkan kawasan wisata tersebut.
“Kalau nanti Pemkot ini mengembangkan di Kenjeran lama, maka secara otomatis bisa saya konektivitas dengan Kenpark. Ini baru namanya kolaborasi antara swasta dengan pemerintah yang sama-sama menguntungkan,” kata dia.
Terkait dengan rencana tersebut, ia menargetkan semua konsep itu akan dilaksanakan pada tahun 2022. Bahkan, ia telah memiliki skema dan akan dilanjutkan dengan mengundang para investor, serta semua stakeholder yang di Kota Surabaya.
“Insya Allah tahun 2022 ini dan (perosotan tengah laut) iya. Saya harus memanfaatkan lahan yang ada dan memanggil investor untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di kota Surabaya, terutama saat Covid-19 seperti saat ini,” tegas dia.
Wali Kota Eri menambahkan bahwa mengenai anggaran yang diperlukan, pihaknya masih menghitung besaran anggaran yang pasti. Namun, pada rencana tahapan pembangunan perosotan dan lainnya bisa mencapai Rp 25 miliar.
“Belum overdeck bentuknya seperti apa, lalu penahan ombak untuk standar perahu-perahu, Insya Allah ditahun ini akan saya lelangkan, siapa yang mau investor, dengan syarat di depan, seperti masyarakat Surabaya harus 60 persen (bekerja di sana),” pungkasnya. (ST01)