SURABAYATODAY.ID, SURABAYA –129 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal kedatangan dari Malaysia tiba di Bandara Internasional Juanda melalui Terminal 2 Kedatangan Internasional, Sabtu, (22/1). Jadwal kedatangan PMI dari Negara Malaysia menggunakan maskapai Malaysia Airlines ini lebih cepat dari yang semula Rabu (26/1) menjadi Sabtu (22/1).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan langkah yang dilakukan dalam menerima kedatangan PMI. Setelah tiba di Terminal 2 Internasional Juanda, PMI langsung swab PCR (antrian maksimal 1 jam). Ketika menunggu hasil swab PCR, PMI dilarang makan dan minum.
Dari hasil swab PCR, lanjutnya, apabila ada PMI yang terkonfirmasi positif, akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo. Sedangkan PMI yang negatif dikarantina di Asrama Haji. Khusus PMI yang berada di Asrama Haji akan dikarantina selama 7 hari, setelah itu diperbolehkan pulang secara mandiri atau dijemput pemda asal mereka.
“Berbagai kesiapsiagaan telah dilakukan. Dan semua ini sudah disimulasikan secara matang. Insya Allah kami bersama tim secara kolektif ikut mengawal dan mengawasi kedatangan dan penanganan PMI,” tutunya.
Selain mekanisme kedatangan, lanjut Khofifah, ketersediaan bed di asrama haji dinilai cukup memadai, yakni sebanyak 650 bed. “Itu bisa untuk empat kali kedatangan PMI,” tandasnya.
Khofifah menambahkan, apabila kuota PMI yang dikarantina di Asrama Haji penuh, Pemprov Jatim memiliki dua opsi lain, yakni di gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pemerintah Kemendikbud dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) keduanya di Ketintang.
Apabila ketiga tempat itu juga penuh, kata Khofifah, maka PMI akan memakai hotel yang sudah disediakan pemerintah. “Kurang lebih ada 27 hotel yang akan disediakan untuk karantina PMI sedangkan untuk non PMI disediakan di 6 hotel,” tuturnya.
Adapun setelah kedatangan PMI dari Negara Malaysia, selanjutnya diperkirakan sebanyak 164 PMI asal kedatangan dari Brunei Darussalam dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Juanda pada 28 Februari 2022. (ST02)