SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bakal menata ulang Kebun Binatang Surabaya (KBS). Selain menjadi tempat konservasi dan edukasi, KBS akan menjadi tempat rekreasi.
Menurut Eri, rencana penataan akan dikerjakan oleh orang-orang profesional, khususnya orang-orang hebat yang ada di Surabaya. Dalam waktu dekat, kata Eri, juga akan mengundang DPRD Kota Surabaya, masyarakat, para pengamat lingkungan dan pemerhati satwa untuk melakukan Forum Group Disscussion (FGD).
Bagi Eri, KBS harus menjadi magnet perubahan yang sangat dahsyat. Termasuk sisi pengolahannya yang harus profesional, sehingga BUMD bisa bekerjasama dengan investor atau pihak lain untuk merubah kebun binatang yang lebih modern dan tidak meninggalkan sejarahnya menjadi tempat wisata.
“Rencana akhir Januari 2022 dan Insya Allah di Februari kita bisa memberikan gambaran kebun binatang agar investor yakin dan mengerti, karena tidak semuanya bisa dikerjakan oleh pemerintah,” terangnya.
“Anggaran APBD kita juga terbatas, ketika melakukan perubahan yang sangat besar itu akan sulit kalau hanya mengandalkan kemampuan dari pemerintah kota sendiri,” tambah Eri.
Terkait dengan biaya yang akan dikeluarkan, mantan kepala Bappeko ini mengaku belum menghitung. Namun, apabila apabila sudah sepakat akan langsung memanggil investor dan akan membuatkan bentuk rancangan.
“Nanti dalam pelaksanaannya dia bisa menentukan membutuhkan biaya sekian, tapi kita kerjasamanya berapa tahun, tapi yang penting buat saya adalah warga Surabaya bisa menikmati,” tegas dia.
Ia memastikan, apabila rancangan konsep itu berjalan maka warga Kota Surabaya tidak perlu takut untuk membeli tiket wisata. Sebab, akan ada harga khusus bagi warga ber KTP Surabaya dan pelajar yang memiliki Kartu Pelajar dari sekolah yang ada di Kota Pahlawan.
Rencananya, untuk warga yang ber KTP Surabaya bisa mendapat diskon sebesar 50 persen, sedangkan untuk pelajar hanya membayar Rp 15 ribu. Maka, selain menarik wisatawan dari luar kota, warga Surabaya tetap bisa menikmati layanan dan fasilitas tempat wisata.
“Warga Surabaya mendapatkan privilege yang berbeda dan layanan yang berbeda. Krena buat saya Surabaya ini harus memiliki paru-paru kota dan kebun binatang ini harus bisa dimanfaatkan,” kata dia.
Tak hanya itu saja, Eri juga berencana kembali memfokuskan konektivitas antara Jembatan Sawunggaling dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).
Nantinya para wisatawan akan memarkirkan kendaraan di parkir di Joyoboyo, setelah itu wisatawan harus melewati UMKM yang di yang berada di dalam gedung itu, dengan tujuan untuk menggerakkan perekonomian di sekitar kawasan KBS.
“Akhirnya UMKM yang bekerja warga Surabaya semua, ekonominya bergerak dahsyat. Kalau kekuatan ini dilakukan secara bersama-sama, saya yakin Surabaya dalam waktu satu tahun ini 2022 KBS bisa berubah menjadi lebih modern,” jabarnya. (ST01)