SURABAYATODAY.ID, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluruskan simpang siur informasi terkait isu lockdown di Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Khofifah menegaskan bahwa pemerintah mengambil kebijakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro lingkup rukun tetangga (RT) menyusul ditemukannya kasus Covid-19 varian omicron.
“Saya ingin meluruskan berita terkait lockdown di Desa Banjar Arum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang,” katanya.
“Setelah sore ini, Minggu (16/1) kami melakukan pertemuan dengan Bupati, Dandim dan Kapolres Malang, Camat, Danramil dan Kapolsek Singosari serta Kades Banjar Arum, atas ditemukannya warga yang terkonfirmasi positif covid-19 varian Omicron, maka yang dilakukan adalah PPKM Mikro skala RT, yaitu RT02 RW 10 Desa Banjar Arum,” papar Khofifah usai rapat koordinasi dengan Bupati dan Forkopimda Malang di kantor Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (16/1).
Terhadap yang terkonfirmasi positif covid-19 varian omicron saat ini, Khofifah mengatakan telah dilakukan isolasi di safe house Kepanjen. Sedangkan dua puluh orang yang kontak erat telah dilakukan tracing dan testing.
“Terkonfirmasi satu orang positif dengan CT 29 saat ini akan di isolasi juga sesuai dengan pedoman dari Kemenkes RI,” tuturnya.
Khofifah menerangkan bahwa pemeriksaan bagi pasien yang terkonfirmasi positif PCR hasilnya akan ditindaklanjuti dengan pengiriman sampel untuk Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
WGS sendiri, lanjut Khofifah, merupakan sistem untuk memastikan apakah kasus positif PCR merupakan varian Omicron atau bukan. Sampel biasanya diambil berdasarkan CT Value pasien. Semula WGS dilakukan pada pasien dengan hasil PCR dengan CT Value di bawah 25.
“Minggu ini arahan dari Kemenkes WGS dilakukan pada kasus positif dengan CT Value di bawah 30. Artinya, saat ini ada kehati-hatian yang lebih agar bisa memberikan proteksi bagi masyarakat terhadap varian Omicron ini,” jelasnya.
“Total sementara pasien positif virus Omicron di Jatim berdasarkan WGS sebanyak 8 orang, masing-masing Kota Surabaya 6 orang, Kota Malang 1 dan Kab. Malang 1 orang,” tambahnya. (ST02)